Jumat, 18 Juli 2008

Ingin Sukses? Sholatlah!

Ingin Sukses? Sholatlah!

on Muslim Talks, Pengembangan Diri


Haji Zainal Arifin adalah salah satu sosok yang menjadi percontohan mengenai orang sukses versi saya.

Sebagai seorang pengusaha, setiap unit usahanya berkembang dan menjadi tumpuan menjemput rizki banyak orang. Produk-produknya pun banyak memberikan manfaat bagi banyak orang.

Sebagai seorang pendidik, banyak sekali murid-muridnya yang berhasil dan mengembangkan potensi dirinya masing-masing sebesar-besarnya.

Rumah tangganya pun terlihat mencerminkan keluarga yang sakinah mawaddah warohmah.

Saat saya tanya mengenai rahasia kesuksesan beliau, jawabannya sederhana sekali, “sholatlah sebelum kamu disholatkan..”

Sederhana tapi dengan kapasitas benak dan iman yang dangkal seperti saya tentunya jawaban tersebut memerlukan penjelasan lebih lanjut yang kira-kira bisa dicerna dengan baik.

“Sholat itu disebut tiang agama. Tidak mungkin disebut seperti itu jika tidak ada hikmah dan potensi luar biasa yang terkandung di dalamnya.”

“Bahkan perintah mendirikan sholat pun langsung disampaikan oleh Alloh SWT kepada Nabi Muhammad SAW pada saat mi’roj.”

Iya ya, kalau direnungkan tidak mungkin Alloh SWT mewajibkan sholat jika seandainya hal tersebut tidak memberikan kebaikan yang melimpah-ruah kepada kita.

Sayangnya kita seringkali lupa dan silau dengan segala gegap-gempita formulasi kesuksesan yang sebenarnya sudah sejak ribuan tahun lalu dibukakan oleh Alloh SWT.

Kita sering lupa bahwa sesungguhnya setiap hari yang kita lakukan hanyalah menunggu waktu sholat.

Waktu dimana secara pribadi kita berdialog dengan Alloh SWT. Dialog yang tentunya banyak membuka rahasia-rahasia hidup karena selalu ada pencerahan akibat pengisian spiritual yang tidak pernah terhenti minimalnya selama lima kali sehari.

Dialog dengan Dzat yang Maha Mengetahui segala rahasia dan ilmu. Dialog yang demikian intensif sehingga hasilnya kemudian selalu terbawa hingga selesainya dialog tersebut.

Saya jadi teringat tentang pengalaman teman saya saat mendapat cobaan yang menurut saya sangat berat beberapa waktu yang lalu.

Ibu-nya teman saya meminta untuk memelihara sholat wajib dan mendirikan tahajjud di sepertiga malam terakhir. Di setiap sujud terakhir rangkaian sholat malam, disuruh memanjatkan doa kepada Alloh SWT.

Doa berisi ampunan, keikhlasan diri menerima cobaan dan petunjuk supaya dapat melewati cobaan tersebut dengan penuh kebaikan untuk semua menurut jalan-Nya.

Alhamdulillah, setelah hampir satu tahun teman saya membentur tembok kesulitan yang sudah buntu bahkan mustahil ditemukan pemecahannya, tiba-tiba di hari ketiga sholat tahajjud, Alloh SWT memberikan jalan untuk menyelesaikannya!

Pengalaman spiritual yang luar biasa bagi saya saat itu.

Sholat ternyata menjadi sumber aliran tenaga bagi setiap Muslim dalam menjalankan perintah dari Alloh SWT. Hanya saja seringkali sholat hanya kita jadikan ritual harian bahkan ditinggalkan karena kita tidak pernah menggali potensi dasyat di dalamnya.

Sholat seringkali hanyalah sekedar membaca mantera tanpa makna dan berolah-raga.

Tapi walaupun hanya seperti itu, sholat tetaplah memberikan manfaat bagi yang melakukannya karena dasyatnya potensi di dalamnya.

Jadi bisa dibayangkan jika sholat benar-benar didirikan dengan khusyu.

Sikap yang lahir dari kerinduan untuk selalu bertemu dan berdialog dengan Alloh SWT.

Sikap yang menjadi kunci tercapainya kesuksesan bagi kita, di dunia dan akhirat kelak. Amin.


Tidak ada komentar: