Sabtu, 26 Juli 2008

Mensetting parameter NLS_XXX

Setting parameter NLS_

NLS_LANG parameter digunakan untuk mengatur general format dari database, seperti format tanggal, waktu, bahasa atau karakter yg digunakan, format mata uang (currency setting), kalender yg digunakan dan lain sebagainya. Yang harus di ingat adalah konfigurasi yg berlaku pada database Oracle tidak ada hubungannya dengan regional setting dari komputer yg digunakan.

Lalu hal apa yg menyebabkan pentingnya pembahasan mengenai konfigurasi format database Oracle?.

Apakah anda pernah mencoba proses insert atau update dan menemukan pesan kesalahan seperti yang terlihat pada contoh dibawah?

SQL> connect indooracle/dba@indooracle_db
Connected.
SQL> select sysdate from dual;

SYSDATE
-----------
21-SEP-2001

SQL> insert into table_contoh values ('12/12/99')

ERROR at line 1:
ORA-01843: not a valid month
Kejadian ini mungkin jarang dialami untuk anda-anda yg membangun suatu aplikasi yg tidak memperhitungkan lintas regional. Dan akan mengalaminya jika anda membangun aplikasi yg ditujukan untuk beberapa perusahaan yg berada di teority/negara yg berbeda.

sebelum lebih jauh marilah kita melihat hirarki dari NLS_ parameter.

Database
Instance ( berasal dari setting init.ora )
Clint Side (berasal dari client environment atau setting registry )
Session ( via perintah ALTER SESSION )
Lebih detail marilah kita membicarakan masing-masing tingkatan tersebut;

Parameter NLS_ pada Database
Configurasi parameter ini di tentukan dari variable environment NLS_TERRITORY pada saat pembuatan database. Dimana NLS_TERRITORY itu sendiri di turunkan dari parameter NLS_LANGUAGE. untuk AMERICA format tanggalnya adalah DD-MON-YY.

Parameter NLS_ pada Instance
Setting parameter ini ditentukan pada sebuah init.ora file, untuk mengetahui NLS yg terdapat pada init.ora melalui SQL*Plus yaitu dengan melihat melalui view NLS_INSTANCE_PARAMETERS.

SQL> select * from nls_instance_parameters;

PARAMETER VALUE
------------------------------ -------------
NLS_LANGUAGE AMERICAN
NLS_TERRITORY AMERICA
NLS_SORT
NLS_DATE_LANGUAGE
NLS_DATE_FORMAT
NLS_CURRENCY
NLS_NUMERIC_CHARACTERS
NLS_ISO_CURRENCY
NLS_CALENDAR
NLS_TIME_FORMAT
NLS_TIMESTAMP_FORMAT
NLS_TIME_TZ_FORMAT
NLS_TIMESTAMP_TZ_FORMAT
NLS_DUAL_CURRENCY
NLS_COMP
NLS_ pada configurasi Client
NSL parameter pada client ditentukan dalam registry dalam key HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Oracle (untuk aplikasi 32 Bit), sedangkan untuk aplikasi 16 Bit, setting NLS ditentukan pada oracle.ini. Yang harus diingat
adalah setting yg sebelumnya sudah didefiniskan pada Database atau Instance
akan secara otomatis ditimpa.

pada saat instalasi PC default NLS adalah NLS_LANG=AMERICAN_AMERICA.WE8ISO8859P1 >> DD-MON-YY

Setting NLS instance pada init.ora ini hanya akan dipakai jika setting NLS_LANG dan NLS_DATE_FORMAT pada client tidak digunakan.

NLS_DATE_FORMAT dengan menggunakan SESSION

Untuk menimpa setting dari NLS parameter yg ada pada Database, instance
atau pun client, yaitu dengan menggunakan perintah ALTER SESSION secara
explicit.

SQL> alter session set nls_date_format='DD-MON-YYYY HH24:MI:SS';

dengan memanfaatkan NLS_SESSION_PARAMETERS kita dapat menampilkan effeknya yaitu kombinasi NLS setting dari Database, instancem, client dan session.

SQL> select * from nls_session_parameters;
PARAMETER VALUE
------------------------------ ------------------------------
NLS_LANGUAGE AMERICAN
NLS_TERRITORY AMERICA
NLS_CURRENCY $
NLS_ISO_CURRENCY AMERICA
NLS_NUMERIC_CHARACTERS .,
NLS_CALENDAR GREGORIAN
NLS_DATE_FORMAT DD-MON-YYYY HH24:MI:SS
NLS_DATE_LANGUAGE AMERICAN
NLS_SORT BINARY
NLS_TIME_FORMAT HH.MI.SSXFF AM
NLS_TIMESTAMP_FORMAT DD-MON-YY HH.MI.SSXFF AM
NLS_TIME_TZ_FORMAT HH.MI.SSXFF AM TZH:TZM
NLS_TIMESTAMP_TZ_FORMAT DD-MON-YY HH.MI.SSXFF AM TZH:T
NLS_DUAL_CURRENCY $
NLS_COMP

15 rows selected.
Menghindari masalah perbedaan setting NLS
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan, bahwa proses pada aplikasi yang
berjalan akan tergantung pada setting NLS. Maka muncul sebuah pertanyaan:
bagaimana untuk menghindari perbedaan setting NLS ini?, Solusinya dapat dengan menggunakan fungsi konversi TO_CHAR() atau TO_DATE().

insert into table_name values
( TO_DATE( sDay||'-'||sMonth||'-'||sYear,'DD-MM-YYYY') );
* Di assumsikan sDay, sMonth dan sYear masing-masing berisi:
‘12′ –> tanggal
‘12′ –> Bulan
‘2001′ –> Tahun

Kesimpulan
Jika kita menemukan setting NLS (misalkan NLS_DATE_FORMAT) pada
init.ora tidak berfungsi, maka yg dapat dilakukan adalah mengganti setting pada
registry yang berada pada

HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Oracle

atau, dengan menggunakan perintah ALTER SESSION,

SQL> alter session set nls_date_format=’DD-MON-YYYY HH24:MI:SS’;atau jika anda menggunakan Oracle 8i, release 8.1

create or replace trigger data_logon_trigger
after logon
ON DATABASE
begin
execute immediate
'alter session set nls_date_format = ''yyyymmdd'' ';
end;
/

Project Raptor

Project Raptor hadiah dari Oracle di penghujung tahun 2005

Project Raptor saat ini sudah keluar sebagai “An Early Adopter release”, project ini merupakan GUI yang dapat digunakan untuk melihat object database, menjalankan SQL statment dan SQL script, mampu mengedit dan men-debug PL/SQL statment. Dan juga dapat juga untuk menghasilkan report, membuat dan menyimpannya.

“An Early Adopter release” merupakan release pertama untuk public yang keluar disaat penghujung tahun 2005, saat ini sudah dapat didownload untuk Windows dan Linux (Release untuk Mac OS X direncanakan akan di support pada release berikutnya). Dimana Project Raptor dapat digunakan untuk connect ke database versi 9.2.0.1 dan atau yang lebih baru. Hingga saat ini tidak sedikit oracle fans mencoba membandingkan Project Raptor dengan TOAD, PLSQL Developer, TORA, DBArtisan, dll. Memang pada release pertama ini belum dapat di sejajarkan dengan product-product diatas, namun besar harapan bisa mengisi kekosongan, karena sebelumnya Oracle hanya mengandalkan SQL*Plus dan OEM. Ya mudah-mudahan saja tool ini bisa bermanfaat, dan syukur kita bisa memperolehnya dengan FREE. Support untuk release ini bisa didapatkan melalui “OTN Discussion Forum“.

Dengan ukuran file installasi sebesar 60 MB, memang bukan ukuran yang kecil mengingat project ini dibuat base on Java, dan koneksi melalui JDBC Thin Driver, dan di bundel bersamaan dengan JRE runtime. Yang kurang di mengerti adalah mengapa JRE runtime harus di bundel menjadi satu dengan Project Raptor, mengapa tidak di pisahkan saja, untuk mengemat bandwidth bagi yang sebelumnya sudah memiliki JRE runtime.

Release berikutnya dijadwalkan akan di release pada awal tahun 2006, Ok!… kita tunggu saja feature apalagi yang akan diberikan oleh Project Raptor.

Jika anda sudah menggunakan Project Raptor, silahkan berikan commentar dan sharing dengan yg lain

IP address& Autotrace in SQLPLUS

Thrown when the IP address of a host cannot be determined

Pada saat installasi Oracle Client 10g Release 1 mungkin pernah ada yang mengalami error "Thrown when the IP address of a host cannot be determined" dan process berhenti pada saat "Processing Oracle Net Configuration Assistant 10…", hal ini terjadi pada computer yg terhubung ke jaringan dan menggunakan dynamic IP dari DHCP, sepertinya oracle installer mencoba untuk membaca ip address pada file hosts yang terdapat di folder %WINDIR%\system32\drivers\etc\. dan hanya mendapatkan entry localhost seperti terlihat sebagai berikut:

127.0.0.1 localhostNah solusinya yaitu dengan menambahkan entry baru berupa ip address yg didapat dari DHCP, ini dapat dilihat dengan menggunakan perintah "ipconfig /all" pada command prompt dan hasilnya akan terlihat seperti berikut:

Ethernet adapter Local Area Connection:

Connection-specific DNS Suffix: jkt.indooracle.net
Description . . . . . . . . . : AMD PCNET Family PCI Ethernet Adapter
Physical Address. . . . . . . : 00-0C-29-89-A6-FC
Dhcp Enabled. . . . . . . . . : Yes
Autoconfiguration Enabled . . : Yes
IP Address. . . . . . . . . . : 192.168.0.86
Subnet Mask . . . . . . . . . : 255.255.255.0
Default Gateway . . . . . . . : 192.168.0.10
DHCP Server . . . . . . . . . : 192.168.0.10
DNS Servers . . . . . . . . . : 192.168.0.10
Lease Obtained. . . . . . . . : Thursday, June 08, 2006 4:08:36 PM
Lease Expires . . . . . . . . : Thursday, June 08, 2006 10:08:36 PMDari atas terlihat ip address untuk computer yg digunakan adalah 192.168.0.86, maka tambahkan ip address tersebut pada file hosts, sehingga akan terlihat seperti berikut:

127.0.0.1 localhost
192.168.0.86 vmware vmware.jkt.indooracle.netSekarang process installasi Oracle Client 10g Release 1 dapat dilanjutkan kembali dengan normal tanpa error.

_____________________
Autotrace in SQLPLUS


Here is what I like to do to get autotrace working:

cd $oracle_home/rdbms/admin
log into sqlplus as system
run SQL> @utlxplan
run SQL> create public synonym plan_table for plan_table
run SQL> grant all on plan_table to public
exit sqlplus and cd $oracle_home/sqlplus/admin
log into sqlplus as SYS
run SQL> @plustrce
run SQL> grant plustrace to public
You can replace public with some user if you want. by making it public, you let anyone trace using sqlplus (not a bad thing in my opinion).

About Autotrace
You can automatically get a report on the execution path used by the SQL optimizer and the statement execution statistics. The report is generated after successful SQL DML (that is, SELECT, DELETE, UPDATE and INSERT) statements. It is useful for monitoring and tuning the performance of these statements. For complete articles please take a look at http://asktom.oracle.com/.

How to change database character set April 4, 2006
Posted by indooracle in Solving problem, Tutorial, Uncategorized.
add a comment
Catat/backup nilai dari parameter sebelum melakukan perubahan, dengan tujuan agar apabila diinginkan dapat mengembalikan nilai parameter tersebut ke nilai awalnya.

show parameters JOB_QUEUE_PROCESSES;
show parameters AQ_TM_PROCESSES;Kemudian dilanjutkan dengan process ALTER DATABASE untuk mengubah character set.

STARTUP MOUNT;
ALTER SYSTEM ENABLE RESTRICTED SESSION;
ALTER SYSTEM SET JOB_QUEUE_PROCESSES=0;
ALTER SYSTEM SET AQ_TM_PROCESSES=0;
ALTER DATABASE OPEN;
ALTER DATABASE CHARACTER SET new_character_set;
SHUTDOWN IMMEDIATE; -- or SHUTDOWN NORMAL;
STARTUP;Jika dibutuhkan kita dapat mengubah kembali nilai dari JOB_QUEUE_PROCESSES dan AQ_TM_PROCESSES.

ALTER SYSTEM SET JOB_QUEUE_PROCESSES = old_job_queue_processes_value;
ALTER SYSTEM SET AQ_TM_PROCESSES = old_aq_tm_processes_value;Dictionary Table
- select * from v$nls_parameters

INBOUND_CONNECT_TIMEOUT

INBOUND_CONNECT_TIMEOUT


Untuk yang menggunakan Oracle 10g R2, mungkin pernah mengalami hal dimana kita dapat dengan sukses connect menggunakan SQL*Plus, namun pada saat mencoba menjalankan aplikasi, kita kadang bisa connect kedatabase atau sama sekali tidak bisa terhubung dengan database.

Berikut ini mungkin bisa membantu mengatasi masalah anda.

Set INBOUND_CONNECT_TIMEOUT_listener_name = 0 pada listener.ora
Set SQLNET.INBOUND_CONNECT_TIMEOUT = 0 pada sqlnet.ora pada server
Stop dan start database beserta dengan listernernya
Test kembali aplikasi anda, apakah sudah berhasil connect ke database
Untuk melihat apakah nilai INBOUND_CONNECT_TIMEOUT pada listernet sudah berubah bisa dengan menggunakan:

LSNRCTL> show inbound_connect_timeout
Connecting to (DESCRIPTION=(ADDRESS=(PROTOCOL=TCP)(HOST=172.16.9.11)(PORT=1521)))
LISTENER parameter “inbound_connect_timeout” set to 0
The command completed successfully


Berikut ada potongan dari keterangan error yang berhasil di kumpulkan.

– alert.log pada database server

Wed Oct 11 16:42:35 2006
WARNING: inbound connection timed out (ORA-3136)
Wed Oct 11 16:43:25 2006
WARNING: inbound connection timed out (ORA-3136)
Wed Oct 11 16:48:32 2006
WARNING: inbound connection timed out (ORA-3136)
Wed Oct 11 16:54:20 2006
WARNING: inbound connection timed out (ORA-3136)– sqlnet.log pada aplikasi yg dijalankan

Fatal OSN connect error 12637, connecting to:
(DESCRIPTION=(ADDRESS_LIST=(ADDRESS=
(COMMUNITY=tcp.dbprod)(PROTOCOL=TCP)
(Host=server01)(Port=1521))(ADDRESS=
(COMMUNITY=tcp.dbprod)(PROTOCOL=TCP)
(Host=server01)(Port=1526)))(CONNECT_DATA=(SID=dbprod)
(CID=(PROGRAM=NETERP.exe)(HOST=WINXP_PC01)(USER=dede))))

VERSION INFORMATION:
TNS for 32-bit Windows: Version 2.3.4.0.0 - Production
Windows NT TCP/IP NT Protocol Adapter for 32-bit Windows:
Version 2.3.4.0.0 - Production
Time: 11-OCT-06 16:52:58
Tracing not turned on.
Tns error struct:
nr err code: 12206
TNS-12206: TNS:received a TNS error during navigation
ns main err code: 12637

TNS-12637: Packet receive failed
ns secondary err code: 0
nt main err code: 0
nt secondary err code: 0
nt OS err code: 0
******************************

Fatal OSN connect error 12547, connecting to:
(DESCRIPTION=(ADDRESS_LIST=(ADDRESS=
(PROTOCOL=BEQ)(PROGRAM=oracle80)(ARGV0=oracle80ORCL)
(ARGS='(DESCRIPTION=(LOCAL=YES)(ADDRESS=
(PROTOCOL=beq)))')))(CONNECT_DATA=(SID=ORCL)
(CID=(PROGRAM=NETERP.exe)(HOST=WINXP_PC01)(USER=dede))))

VERSION INFORMATION:
TNS for 32-bit Windows: Version 2.3.4.0.0 - Production
Oracle Bequeath NT Protocol Adapter for 32-bit Windows:
Version 2.3.4.0.0 - Production
Time: 11-OCT-06 16:52:58
Tracing not turned on.
Tns error struct:
nr err code: 12206
TNS-12206: TNS:received a TNS error during navigation
ns main err code: 12547
TNS-12547: TNS:lost contact

ns secondary err code: 12560
nt main err code: 517
TNS-00517: Lost contact
nt secondary err code: 0
nt OS err code: 0SQLNET.INBOUND_CONNECT_TIMEOUT

Purpose
Use the SQLNET.INBOUND_CONNECT_TIMEOUT parameter to specify the time, in seconds, for a client to connect with the database server and provide the necessary authentication information.

If the client fails to establish a connection and complete authentication in the time specified, then the database server terminates the connection. In addition, the database server logs the IP address of the client and an ORA-12170: TNS:Connect timeout occurred error message to the sqlnet.log file. The client receives either an ORA-12547: TNS:lost contact or an ORA-12637: Packet receive failed error message.

. Without this parameter, a client connection to the database server can stay open indefinitely without authentication. Connections without authentication can introduce possible denial-of-service attacks, whereby malicious clients attempt to flood database servers with connect requests that consume resources.

To protect both the database server and the listener, Oracle Corporation recommends setting this parameter in combination with the INBOUND_CONNECT_TIMEOUT_listener_name parameter in the listener.ora file. When specifying values for these parameters, consider the following recommendations:

Set both parameters to an initial low value.
Set the value of the INBOUND_CONNECT_TIMEOUT_listener_name parameter to a lower value than the SQLNET.INBOUND_CONNECT_TIMEOUT parameter.
For example, you can set INBOUND_CONNECT_TIMEOUT_listener_name to 2 seconds and INBOUND_CONNECT_TIMEOUT parameter to 3 seconds. If clients are unable to complete connections within the specified time due to system or network delays that are normal for the particular environment, then increment the time as needed.

See Also:
Oracle9i Net Services Administrator’s Guide for information about configuring these parameters

Default
None

Example
SQLNET.INBOUND_CONNECT_TIMEOUT=3

INBOUND_CONNECT_TIMEOUT

INBOUND_CONNECT_TIMEOUT


Untuk yang menggunakan Oracle 10g R2, mungkin pernah mengalami hal dimana kita dapat dengan sukses connect menggunakan SQL*Plus, namun pada saat mencoba menjalankan aplikasi, kita kadang bisa connect kedatabase atau sama sekali tidak bisa terhubung dengan database.

Berikut ini mungkin bisa membantu mengatasi masalah anda.

Set INBOUND_CONNECT_TIMEOUT_listener_name = 0 pada listener.ora
Set SQLNET.INBOUND_CONNECT_TIMEOUT = 0 pada sqlnet.ora pada server
Stop dan start database beserta dengan listernernya
Test kembali aplikasi anda, apakah sudah berhasil connect ke database
Untuk melihat apakah nilai INBOUND_CONNECT_TIMEOUT pada listernet sudah berubah bisa dengan menggunakan:

LSNRCTL> show inbound_connect_timeout
Connecting to (DESCRIPTION=(ADDRESS=(PROTOCOL=TCP)(HOST=172.16.9.11)(PORT=1521)))
LISTENER parameter “inbound_connect_timeout” set to 0
The command completed successfully


Berikut ada potongan dari keterangan error yang berhasil di kumpulkan.

– alert.log pada database server

Wed Oct 11 16:42:35 2006
WARNING: inbound connection timed out (ORA-3136)
Wed Oct 11 16:43:25 2006
WARNING: inbound connection timed out (ORA-3136)
Wed Oct 11 16:48:32 2006
WARNING: inbound connection timed out (ORA-3136)
Wed Oct 11 16:54:20 2006
WARNING: inbound connection timed out (ORA-3136)– sqlnet.log pada aplikasi yg dijalankan

Fatal OSN connect error 12637, connecting to:
(DESCRIPTION=(ADDRESS_LIST=(ADDRESS=
(COMMUNITY=tcp.dbprod)(PROTOCOL=TCP)
(Host=server01)(Port=1521))(ADDRESS=
(COMMUNITY=tcp.dbprod)(PROTOCOL=TCP)
(Host=server01)(Port=1526)))(CONNECT_DATA=(SID=dbprod)
(CID=(PROGRAM=NETERP.exe)(HOST=WINXP_PC01)(USER=dede))))

VERSION INFORMATION:
TNS for 32-bit Windows: Version 2.3.4.0.0 - Production
Windows NT TCP/IP NT Protocol Adapter for 32-bit Windows:
Version 2.3.4.0.0 - Production
Time: 11-OCT-06 16:52:58
Tracing not turned on.
Tns error struct:
nr err code: 12206
TNS-12206: TNS:received a TNS error during navigation
ns main err code: 12637

TNS-12637: Packet receive failed
ns secondary err code: 0
nt main err code: 0
nt secondary err code: 0
nt OS err code: 0
******************************

Fatal OSN connect error 12547, connecting to:
(DESCRIPTION=(ADDRESS_LIST=(ADDRESS=
(PROTOCOL=BEQ)(PROGRAM=oracle80)(ARGV0=oracle80ORCL)
(ARGS='(DESCRIPTION=(LOCAL=YES)(ADDRESS=
(PROTOCOL=beq)))')))(CONNECT_DATA=(SID=ORCL)
(CID=(PROGRAM=NETERP.exe)(HOST=WINXP_PC01)(USER=dede))))

VERSION INFORMATION:
TNS for 32-bit Windows: Version 2.3.4.0.0 - Production
Oracle Bequeath NT Protocol Adapter for 32-bit Windows:
Version 2.3.4.0.0 - Production
Time: 11-OCT-06 16:52:58
Tracing not turned on.
Tns error struct:
nr err code: 12206
TNS-12206: TNS:received a TNS error during navigation
ns main err code: 12547
TNS-12547: TNS:lost contact

ns secondary err code: 12560
nt main err code: 517
TNS-00517: Lost contact
nt secondary err code: 0
nt OS err code: 0SQLNET.INBOUND_CONNECT_TIMEOUT

Purpose
Use the SQLNET.INBOUND_CONNECT_TIMEOUT parameter to specify the time, in seconds, for a client to connect with the database server and provide the necessary authentication information.

If the client fails to establish a connection and complete authentication in the time specified, then the database server terminates the connection. In addition, the database server logs the IP address of the client and an ORA-12170: TNS:Connect timeout occurred error message to the sqlnet.log file. The client receives either an ORA-12547: TNS:lost contact or an ORA-12637: Packet receive failed error message.

. Without this parameter, a client connection to the database server can stay open indefinitely without authentication. Connections without authentication can introduce possible denial-of-service attacks, whereby malicious clients attempt to flood database servers with connect requests that consume resources.

To protect both the database server and the listener, Oracle Corporation recommends setting this parameter in combination with the INBOUND_CONNECT_TIMEOUT_listener_name parameter in the listener.ora file. When specifying values for these parameters, consider the following recommendations:

Set both parameters to an initial low value.
Set the value of the INBOUND_CONNECT_TIMEOUT_listener_name parameter to a lower value than the SQLNET.INBOUND_CONNECT_TIMEOUT parameter.
For example, you can set INBOUND_CONNECT_TIMEOUT_listener_name to 2 seconds and INBOUND_CONNECT_TIMEOUT parameter to 3 seconds. If clients are unable to complete connections within the specified time due to system or network delays that are normal for the particular environment, then increment the time as needed.

See Also:
Oracle9i Net Services Administrator’s Guide for information about configuring these parameters

Default
None

Example
SQLNET.INBOUND_CONNECT_TIMEOUT=3

Sabtu, 19 Juli 2008

Mempercepat loading windows XP

Mempercepat loading windows XP
for everyone

Perlu diketahui bahwa salah satu cara untuk mempercepat loading Windows XP adalah dengan menghapus file prefetch di folder C:\Windows\Prefetch. File prefetch itu dibuat secara otomatis oleh Windows XP saat kita menjalankan sebuah program. File tersebut akan otomatis bertambah. Nah, berikut ini cara menonaktifkan file prefetch Windows XP.
1. Jalankan regedit melalui Start » Run.
2. Masuk ke folder berikut ini.
start-run-regedit HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Control\Session Manager\Memory Management\Prefetch Parameters\
3. Pada jendela sebelah kanan klik Enable Prefetcher.
4. Isikan angka berikut dan pilih sesuai dengan kebutuhan anda.
0 = untuk menonaktifkan.
1 = aktifkan prefetch untuk aplikasi saja.
2 = aktifkan prefetch untuk proses booting saja.
3 = aktifkan prefetch untuk aplikasi dan booting.
5. Silahkan anda bandingkan sebelum dan sesudah anda menonaktifkan prefetch pada Windows XP anda.
Berikut ini adalah trick2 simple untuk mempercepat windows. efektifitas trik2 ini mungkin berbeda2, tip2 berikut mungkin bisa membuat komputer anda tidak stabil. maka. PROCEED WITH CAUTION. Juga jangan lupa lakukan backup registry sebelum tweaking.
Quote:
Cara Back up registry
start>run>regedit>file>export
kasih nama backup .reg anda klik ok
done1. Mendisable Service Windows yg tidak diperlukan.
Karena windows ditujukan untuk berbagai user dan tugas, maka windows membuat service yg sebenarnya tidak tidak terlalu diperlukan. Service2 berikut ini seringkali memakan resouce yg tidak sedikit, dengan mendisable (me-non-aktif-kan) maka komputer kita bisa mendapatkan sedikit boost karenanya.

Quote:
* Alerter
* Clipbook
* Computer Browser
* Distributed Link Tracking Client
* Fast User Switching
* Help and Support - (Jika anda mengunakan windows help, maka langkah ini diskip aja)
* Human Interface Access Devices
* Indexing Service
* IPSEC Services
* Messenger
* Netmeeting Remote Desktop Sharing
* Portable Media Serial Number
* Remote Desktop Help Session Manager
* Remote Procedure Call Locator
* Remote Registry
* Remote Registry Service
* Secondary Logon
* Routing & Remote Access
* Server
* Telnet
* TCP/IP NetBIOS Helper
* Upload Manager
* Universal Plug and Play Device Host
* Wireless Zero Configuration -(Jangan didisable jika anda mengunakan Wireless)
* Workstation
Cara mendisable service diatas:
1. Klik start>Run>ketik “services.msc”
2. Dobel klik service yg hendak diubah
3. Ubah startup type menjadi ‘Disable”
2. Matikan System restore
System restore bisa bermanfaat jika komputer bermasalah, akan tetapi semua restore point yg disimpan bisa memakan ruangan yg cukup besar di harddisk. System restore membebani karena selalu memonitor sistem, dengan mendisable system restore maka sebagian resorce bisa dialokasikan untuk hal yg lain.
1. Buka Control Panel
2. Klik Performance and Maintenance
3. Klik System
4. Klik System Restore tab
5. Klik ‘Turn off System Restore on All Drives’
6. Klik ‘Ok’
3. Defrag Pagefile
Keeping your pagefile defragmented can provide a major performance boost. One of the best ways of doing this is to creat a separate partition on your hard drive just for your page file, so that it doesn’t get impacted by normal disk usage. Another way of keeping your pagefile defragmented is to run PageDefrag. This cool little app can be used to defrag your pagefile, and can also be set to defrag the pagefile everytime your PC starts. To install:
1. Download and Run PageDefrag,
2. kasih centang pada “Defrag at next Reboot”,
3. Klik OK
4. Reboot
4. Mempercepat akses Folder - dengan mendisable Last Access Update.
Jika anda memiliki banyak folder dan subdirectories, maka akses ke Direktory2 Windows XP terasa sangat berat dan seringkali cuman membuang waktu. Dengan mengupdate time stamp di registry, yaitu last access update untuk semua sub directory. Proceed with caution: Langkah berikut bukan untuk N00bie
1. Start>Run>regedit
2. “HKEY_LOCAL_MACHINE\System\CurrentControlSet\C ontr ol\FileSystem”
3. Klik kanan di bagian yg kan (cari area yg kosong), lalu pilih ‘DWORD Value’
4. Bikin DWORD Value dengan nama ‘NtfsDisableLastAccessUpdate’
5. Klik kanan pada value baru terus pilih ‘Modify’
6. Ubah data menjadi ‘1′
7. Klik ‘OK’
5. Me-non-aktifkan Microsoft System Sounds
Secara default MS sound systems membuat komputer berbunyi/bersuara ketika booting awal, shutdown, error, dll. Skenario suara windows jelas2 membuat komputer lebih lambat (terutama dalam waktu shutdown dan booting awal), untuk me-non-aktifkan silahkan ikuti langkah berikut:
1. Buka Control Panel
2. Klik Sounds and Audio Devices
3. Klik tab Sounds
4. Pilih “No Sounds” dari Sound Scheme
5. Klik “No”
7. Klik “Apply”
8. Klik “OK”

6. Mempercepat waktu Boot
Fitur yg lumayan asik dari Windows XP adalah kemampuan untuk mendefrag ketika ada dalam proses booting. Boot Defrag pada prinsip menata file2 yg relevan dengan booting secara berurutan. Secara default fitur ini telah diaktifkan pada beberapa Build Windows, tapi beberapa build windows tidak, ada baiknya kalo kita cross check terhadap fiotur yg satu ini.
1. Start Menu>Run
2. Regedit
3. HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Dfrg\BootOpt imizeFunction
4. Cari “Enable” dibagian kanan regedit
5. Klik “Modify”
6. Pilih “Y to enable”
7. Reboot
Tambahan:
Bootvis juga bisa dicoba, untuk memangkas waktu boot dengan manufer yg manis.
7. Mempercepat Performa Swapfile
Jika anda memiliki ram lebih besar dari 256MB bisa dibilang tweaking yg ini akan membuat sistem anda berjalan lebih cepat. Tweaking ini pada dasarnya PC kita mengunakan setiap byte dari memori fisik yg terpasang di komputer kita, SEBELUM mengunakan swap file.
1. Start>Run
2. “msconfig.exe”>ok
3. Klik tab System.ini
4. Klik tanda plus pada tab 386enh
5. Klik kotak new kemudian ketik “ConservativeSwapfileUsage=1″
6. Klik OK
7. Restart
8. Mempercepat Loading Windows Menu
Tweak ini adalah tweaking fav saya, karena akan komputer kita terasa lebih cepat. Tweaking ini membuang waktu delay ketika kita mengklik menu dan windows XP menampakkan Menu.
1. Start>Run
2. Regedit>Ok
3. “HKEY_CURRENT_USER\Control Panel\Desktop\”
4. Pilih/Sorot “MenuShowDelay”
5. Klik kanan dan pilih “Modify’
6. Ketik angka “100″
Angka 50-150 adalah kisaran yg baik, bisa disesuaikan dengan Mood anda
9. Mempercepat Loading Program.
Tweaking ini bisa berjalan untuk sebagian besar program. Jika program tidak mau loading seperti yg diharapkan, silahkan aja dikembalikan ke setting semula.
1. Klik kanan pada icon/shortcut yg berkaitan dengan program.
2. properties
3. Pada kotak ‘target’, tambahkan ‘ /prefetch:1′ diakhir kalimat.
4. Klik “Ok”
gampang kan, Program akan loading lebih cepat.

10. Mempercepat Shutdown Windows XP.
Tweaking ini mengurangi waktu tunggu secara otomatis ketika windows sudah menerima instruksi untuk shutdown.
1. Start>Run
2. ‘Regedit’>OK
3. ‘HKEY_CURRENT_USER\Control Panel\Desktop\’
4. Sorot ‘WaitToKillAppTimeout’
5. Klik kanan dan pilih modify
6. Ubah value menjadi ‘1000′
7. Klik ‘OK’
8. Sorot ‘HungAppTimeout’
9. Klik kanan dan pilih modify
10. Ubah value menjadi ‘1000′
11. Klik ‘OK’
12. ‘HKEY_USERS\.DEFAULT\Control Panel\Desktop’ sorot WaitToKillAppTimeout’
13. Klik kanan dan pilih modify
15. Ubah value ke ‘1000′
16. Klik ‘OK’
17. ‘HKEY_LOCAL_MACHINE\System\CurrentControlSet\Contr ol\’ sorot ‘WaitToKillServiceTimeout’
19. Klik kanan dan pilih modify
20. Ubah value menjadi ‘1000′
21. Klik ‘OK’
Quote:
Tip2 berikut ini berkaitan dengan bagaimana Windows “dibebaskan” dari beban2 yg mengakibatkan sistem jadi lambat dan kurang responsifMembersihkan Prefetch File untuk meningkatkan Performa Windows.
Fitur ini cukup efisien dalam meningkatkan agresifitas windows tapi tidak perlu mengutak-utik registry. Yg diperlukan adalah mendelete isi directory/folder prefetch. Prefetch adalah directory yg berisi link2 yg kadaluarsa. Link2 yg semakin menumpuk bisa memperlambat komputer anda secara signifikan. Directory prefetch ada di c:windows/prefetch, membersihkan prefetch 2-3 minggu sekali cukuplah untuk pemakaian standar.Mendisable Prefetch untuk Sistem dengan memory yg kecil (256MB kebawah)
Jika sistem anda cuman 128MB. Windows prefetch akan melumpuhkan sistem anda karena prefetch berusaha nge-load, link2 lama dengan tujuan mempercepat komputer, tapi prefetch itu spt pedang mata dua, karena terlalu banyak yg di load justru komputer bukannya tambah cepat, tapi malahan jadi lambat. Karena sebagian besar memori idle disedot untuk hal.
Cara mendisable Prefetch
Quote:
1. start>run>regedit
2. [HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Contro l\Session Manager\Memory Management\PrefetchParameters\EnablePrefetcher];
3. Dobel klik isi 0 untuk menDisable.
4. reboot.


Booting lebih cepat dengan mengurangi beban Font.

Quote:
Setiap kali windows booting selalu melakukan loading font2 yg terdaftar di windows. Jika anda bukan desainer grafik, tentu saja ngggak semua font itu digunakan. Saran saya adalah memindahkan font2 di folder lain.
1. Bikin foler baru
2. Masuk ke “Fonts” di Control Panel.
3. Sorot group font yg akan di pindah.
4. Pindahkan ke folder yg baru, atau untuk mudahnya klik kanan lalu pindahkan ke My Documents.
5. Reboot, jika anda membutuhkan font yg telah dipindahkan tadi, caranya copy dan paste ke directory font yg lama.
Mempercepat dengan mensetting ulang Prefetcher.

Quote:
Fitur ini cukup unik di Windows XP, dan jika dilakukan dengan benar hasilnya terasa sangat jozzzz, yg hendak kita lakukan adalah mensetting ulang folder cache yg ada di windows kita.
1. start>run>regedit
2. [HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Contro l\Session Manager\Memory Management\PrefetchParameters\EnablePrefetcher]
3. ada 3 pilihan yaitu 0-Disable, 1-App launch prefetch, 2-Boot Prefetch, 3-Both (”3″ adalah yg direkomendasikan).
4. reboot.
Setting ulang ini akan mengurangi waktu booting dan waktu yg diperlukan untuk loading program.
Tweaking memory.

Quote:
Nggak cuman overclock di BIOS yg bisa mempercepat laju komputer , tapi tweaking ini nggak boleh dilewatkan. Tweaking ini disarankan bagi mereka yg memiliki kapasitas memory sebesar 512MB keatas.
1. start>run>regedit
2. HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Contro l\Session
Manager\Memory Management

Quote:
1.DisablePagingExecutive -dobel klik masukan desimal 1 -
point ini mengaakibatkan windows XP menyimpan data di memory, ketimbang mengakses page file di harddisk.
2.LargeSystemCache -dobel klik masukan desimal 1- - tweak ini
mengijinkan kernel windows jalan di memory, bener2 jozz gandhoz dan mak nyozzz kalo dilakukan dengan bener. so be careful.
Windows XP Icon Cache

Quote:
Seberapa banyak diantara rekan2 yg mengalami icon lag ketika mengunakan windows? Icon2 yg ada di desktop serasa lama sekali untuk muncul. Jangan kuatir jika anda mengalami hal ini. Icon di desktop mengunakan cache, dan ketika cache sudah menumpuk maka access dari desktop ke icon terasa sangat lambat apa yg perlu dilakukan? Silahkan delet atau hapus Iconchace.db yg ada di directory (/Documents) dan di (Settings/Username/Local Settings/Application Data). Ketika anda mendelete seketika itu juga windows akan bikin yg baru. dan yg pasti icon cache yg baru lebih ‘enteng’ bagi windows.
*pastikan opsi show hidden files and folder diaktifkan sebelum mendelete iconcache.db
Memaksimalkan Koneksi Internet

Quote:
56K TweaksPendahuluan
Salah satu sumber frustasi penguna internet adalah lambatnya koneksi internet, spt yg anda alami koneksi internet terkadang sangat lambat. Meski tertulis 56k output sesungguhnya dari dial up internet adalah 53.3k, dan rata2 pemakai dial up memperoleh koneksi 40k-50k, cukup lumayan untuk untuk standar dial up. Dalam angka 40k-50k maka througput maksimal adalah sebesar 6k per second.Langkah-langkah1. Download driver terbaru untuk modem anda.
2. Langkah kedua adalah “membersihkan” jalur telepon dari gangguan listrik statis, listrik statis mampu menurunkan koneksi internet secara signifikan. Dan meski melakukan tidak ada tweaking dari Windows yg bisa kita lakukan untuk mengatasi gangguan listrik statis.
3. Download cablenutSetting TCP/IP anda dan AFD registry untuk mencapai performa maksimal.
berikut ini adalah setting untuk cable nut 56kDefaultReceiveWindow = 8192
DefaultSendWindow = 4096
DisableAddressSharing = 1
InitialLargeBufferCount = 20
InitialMediumBufferCount = 48
InitialSmallBufferCount = 64
LargeBufferSize = 40960
MaxFastTransmit = 6400
MediumBufferSize = 15040
PriorityBoost = 0
SmallBufferSize = 1280
TransmitWorker = 32
FastSendDatagramThreshold = 1024
EnableFastRouteLookup = 1
EnablePMTUDiscovery = 1
IgnorePushBitOnReceives = 0
GlobalMaxTcpWindowSize = 8760
MaxFreeTcbs = 4000
MaxHashTableSize = 8192
MaxNormLookupMemory = 1500000
SackOpts = 1
SynAttackProtect = 1
Tcp1323Opts = 0
TcpLogLevel = 1
MaxDupAcks = 3
TcpMaxHalfOpen = 100
TcpMaxHalfOpenRetried = 80
TcpRecvSegmentSize = 1460
TcpSendSegmentSize = 1460
TcpTimedWaitDelay = 30
TcpUseRFC1122UrgentPointer = 0
TcpWindowSize = 8760
MaxConnectionsPer1_0Server = 8
MaxConnectionsPerServer = 4
DefaultTTL = 128
DisableUserTOSSetting = 0
TcpMaxDataRetransmissions = 6
DefaultTOSValue = 90
Tweak lain yg bisa dicoba,

Quote:
Control panel>phone modem properties>modems>sorot modem anda>propertiesGeneral tab:
Maximum port speed – 115,200Extra Settings
Masukan extra settings sesuai kebutuhan anda, referensi website yg menyedia extra settings adalah sbb:
Spy.net
56K.com
West.net
ModemHelp.orgAdvanced port settings
kasih centang “use FIFO buffers” kemudian slider barnya di geser ke paling kanan.Ubah default preferences:
Port Speed - 115,200
Data Protocol - Standard EC
Compression - enabled
Flow Control – hardwareAdvanced:
Data bits – 8
Parity – None
Stop Bits - 1
Modulation – StandardMasuk ke Network and Dialup Connections dan klik kanan pada Icon ISP anda dan plilih propertiesGeneral tab:
Sorot modem dan pilih configure “configure”, pilih maximum speed 921,600 dan dan di “hardware features” pastikan semua kotak dicentang.Networking tab:
Uninstall semua protocol yg tidak dipakai, Jika komputer anda adalah stand alone PC maka yg diperlukan adalah TCP/IP saja.Pilih kotak settings pastikan semua kotak dicentang.
Setting COM port:
Klik kanan My Computer lalu pilih properties - hardware - device manager - pilih COM port yg dipakai - port settings - bits per second 128000.
yahh, segitu dulu beberapa trik buat mempercepat windows.. dapet dari tetangga sebelah nih . 1 hal yang harus diingat ” BACKUP REGISTRY ANDA SEBELUM MELAKUKAN TWEAKING !!! “

6.
Tags: komputer


Kutipan dari ForumIF.

Bagi user awam, biasanya untuk membantu meningkatkan performa OS Windows, defrag adalah cara utama.
Namun ternyata, ada bbrp jalan lain yang dapat membantu Anda meningkatkan performa Windows lebih baik lagi.

Berikut ini terdapat tips2 yang diambil dari artikel pakar luar negeri:

1. Untuk menurunkan waktu booting dan meningkatkan performa, tidak usah menggunakan software defrag pihak ketiga, gunakan saja perangkat Defragmenter yang buatan (built-in) Windows, tidak akan jauh beda. Dan juga, sebaiknya menggunakan Harddisk dengan tipe Ultra-133 atau Serial ATA (SATA) dengan buffer 8-MB.

2. Jika RAM PC kurang dari 512 MB, maka sebaiknya ditambah kapasitas memorinya. Hal ini relatif tidak mahal dan akan membantu meningkatkan performa sistem Anda secara dramatis.

3. Pastikan file system yang digunakan Windows XP adalah NTFS. Cara memeriksanya:

a. Buka Windows Explorer (My Computer)
b. Klik kanan pada drive C:
c. Klik Properties.

Kalau ternyata file system Anda menggunakan FAT32, maka untuk mengubahnya adalah dengan cara sebagai berikut:
- Backup data-data penting dulu ya.
- Klik Start > Run > ketik CMD
- Setelah muncul jendela Command Prompt, ketik:

Code:
CONVERT C: /FS:NTFS

Catatan: Komputer jangan disela ketika melakukan konversi ini, dan juga dalam keadaan bebas dari virus. File system yang digunakan oleh drive bootable (biasanya C bisa FAT32 atau NTFS. Saya sangat merekomendasikan untuk menggunakan NTFS demi keamanan superior, ketahanan dan efisiensi ruang yang lebih besar.

4. Non aktifkan File Indexing. Layanan File Indexing mengekstraksi informasi dari dokumen-dokumen dan file-file lainnya yang ada pada harddisk dan membuat sebuah "searchable keyword index" (index keyword pencarian). Bisa dibayangkan proses ini sangat memberatkan sistem.

Cara kerjanya sbb:

Seorang user mencari kata, frase, atau properti sebuah dokumen, dari dokumen-dokumen yang jumlahnya ratusan atau ribuan dan ia tidak tahu nama dari dokumen yang dicari. Windows XP dengan fungsi built-in search masih bisa melakukan berbagai macam jenis pencarian tanpa melibatkan Indexing Service. Tapi agak lebih lama. Sistem Operasi harus membuka tiap file ketika diminta tolong mencari apa yang user inginkan.

Kebanyakan orang tidak membutuhkan fitur pencarian ini. Yang biasanya membutuhkan adalah lingkungan perusahaan yang besar dimana ribuan dokumen diletakkan pada paling tidak satu server. Akan tetapi jika hanya semacam system builder, yang kebanyakan kliennya adalah bisnis kecil dan menengah, dan jika para klien tidak membutuhkan fitur tersebut, saya rekomendasikan supaya mendisfungsikannnya (disable) layanan tersebut.

Caranya Mendisfungsikannya:

a. Buka Windows Explorer (My Computer)
b. Klik kanan pada drive C:
c. Pilih Properties
d. Hilangkan tanda centang (checklist) "Allow Indexing Service to index this disk for fast file searching."
e. Klik tombol Apply, muncul: apply changes to "C: subfolders and files"
f. Klik tombol OK.

Jika ada pesan peringatan atau error muncul (seperti "Access is denied"), klik tombol Ignore All.

5. Update driver VGA dan chipset motherboard, termasuk update BIOS dan konfigurasinya. Carilah info-info tentang konfigurasi BIOS secara tepat di internet.

6. Kosongkan folder Prefetch windows setiap 3 bulan atau lebih.

Windows XP merekam sebagian dari data atau aplikasi yang sering digunakan agar membuat proses load kelihatan lebih cepat ketika dipanggil oleh user. Hal ini bagus, tetapi untuk waktu yang lama, folder prefetch bisa jadi kelebihan muatan referensi file dan aplikasi yang tidak lagi digunakan. Jika hal itu terjadi, Windows XP akan membuang-buang waktu dan memperlambat performa sistem, ketika melakukan load aplikasi atau file. Tidak ada yang penting dalam folder tersebut, dan seluruh isinya aman untuk dihapus.
Folder tersebut terletak di: C:\WINDOWS\Prefetch\

7. Sekali sebulan jalankan disk cleanup.

Caranya:

a. Buka Windows Explorer (My Computer)
b. Klik kanan pada drive C:
c. Pilih Properties
d. Klik tombol Disk Cleanup dan delete semua file temporer.

8. Pada Device Manager, klik ganda pada IDE ATA/ATAPI Controllers device, dan pastikan DMA di-enable (diaktifkan) untuk tiap drive yang terhubung ke Primary Controller dan atau Secondary controller.

Lakukan hal ini dengan cara:

a. Klik ganda pada Primary IDE Channel. kemudian klik tab Advance Settings.
b. Pastikan Transfer Mode -nya diset pada "DMA if Available" untuk kedua Device 0 dan Device 1.
c. Lakukan hal serupa pada Secondary IDE Channel.

9. Upgrade Pengkabelan.

Untuk peningkatan teknologi harddisk, dibutuhkan pengakabelan yang akan mendorong performa lebih baik.
Pastikan untuk menggunakan kabel 80-wire Ultra-133 untuk semua device IDE dan gunakan konektor yang cocok dengan socket Master/Slave/Motherboard.

Kalo Device-nya cuma satu, harus dihubungkan pada konektor yang paling ujung dari kabel pita (kabel data), jangan pada konektor yang di tengah kabel pita, jika tidak, maka akan terjadi masalah sinyal. Pada harddisk ultra DMA, masalah sinyal ini bisa mencegah harddisk memaksimalkan potensinya.

10. Buang semua spyware dari komputer.

Gunakan program gratisan seperti AdAware buatan Lavasoft atau SpyBot Search & Destroy. Setelah program ini terinstal, pastikan untuk melakukan cek update dan mendownloadnya jika ada, sebelum melakukan pencarian spyware di komputer.
Apapun program yang ditemukan bisa dihapus secara aman. Semua program gratisan yang meminta spyware untuk dijalankan tidak akan berfungsi lagi. Jika program-program gratisan itu masih dibutuhkan tinggal instal lagi saja.

11. Buang semua program atau item yang tidak perlu dari rutin (routin) Windows Startup dengan menggunakan utilitas MSCONFIG.

Caranya:

a. Klik Start > Run > ketik MSCONFIG > klik OK
b. Klik tab StartUp –> kemudian hilangkan checklist (tanda centang) dari program yang tidak diinginkan.

Tidak paham dengan item-item tersebut? Kunjungi WinTasks Process Library. Situs itu memuat proses sistem, aplikasi yang diketahui dan juga tentang referensi spyware dan penjelsannya. Atau bisa diidentifikasi nama item-item tersebut secara langsung dengan menggunakan google.

12. Buang semua program yang tidak digunakan dari Add/Remove Programs di Control Panel.

13. Matikan beberapa atau semua animasi yang tidak dibutuhkan dan nonaktifkan (disable) active desktop.

Pada kenyataannya, untuk optimasi performa, matikan semua animasi. Windows Xp menawarkan banyak setting-setting yang berbeda pada bagian ini.

Caranya:

a. Klik System Icon di Control Panel
b. Klik tab Advance
c. Klik tombol Settings pada kotak Performance.
d. Hilangkan checklist (tanda centang) opsi apa saja yang tidak ingin dijalankan.
Atau bisa langsung klik pada Radio Button: Adjust for best performance.

14. Kalo bisa mengedit Registry Windows XP, lakukan untuk meningkatkan performa XP.

Bisa menggunakan software tweak atau manual mengedit registry. Di internet sudah banyak tersebar.

15. Kunjungi situs update Microsoft Windows secara rutin dan download semua update yang berlabel Critical.

Download juga Optional update yang dibutuhkan. (ingat, kalau software OS windows XP -nya bajakan, jangan coba-coba untuk mengupdate, bisa dikasih "stempel" tanda bajakan sama Microsoft yang justru akan memperlambat sistem ketika booting dan running).

16. Update anti virus dalam sepekan sekali atau bahkan harian. Pastikan hanya satu software yang terinstal. Menggabungkan lebih dari satu antivirus hanya akan mengundang penyakit bagi performa dan kahandalan komputer.

17. Pastikan font yang terinstal kurang dari 500 jenis saja pada komputer. Makin banyak font, makin lambatlah sistem. Walaupun windows XP lebih efisien dalam menangani font dari pada versi sebelumnya, tapi kelebihan font akan berdampak pada melemahnya sistem.

18. Jangan partisi harddisk. (Opsional saja)

NTFS File System Windows XP berjalan lebih efisien pada satu partisi yang besar. Data tidak lebih aman pada partisi terpisah, dan format ulang tidak dibutuhkan untuk instal ulang Sistem Operasi (OS). Satu partisi ini berfungsi agar tidak ada pembatasan oleh partisi akan tetapi akan dibatasi oleh ukuran kapasitas harddisk itu sendiri. Sehingga tidak perlu melakukan resize partisi yang meghabiskan waktu dan resiko kehilangan data.

19. Lakukan pengecekan terhadap sistem RAM untuk memastikan beroperasi dengan baik.

Saya merekomendasikan untuk menggunakan program gratisan MemTest86.
Setelah didownload, bisa membuat bootable CD atau disket (sesuai pilihan) yang akan melakukan 10 macam tes pada memory PC secara otomatis setelah malakukan boot dengan CD atau disket yang dibuat. Biarkan semua tes berjalan sampai paling tidak melewati 3 tes selesai dari 10 tes. Jika program mendapati error, matikan dan cabut listrik komputer, cabut RAM memory, ganti dengan yang lain dan lakukan tes lagi. Ingat, memory yang rusak tidak bisa diperbaiki, dan hanya bisa diganti.

20. Jika terdapat CD atau DVD recorder / writer, carilah update firmware dari pabriknya. Pada beberapa kasus, upgrade terbukti bisa mempercepat recorder tersebut dan biasanya gratis.

21. Non aktifkan (disable) service (layanan) yang tidak penting.

Windows XP memasang banyak service yang tidak dibutuhkan. Untuk menentukan service apa saja yang tidak dibutuhkan, buka situs Black Viper untuk konfigurasi Windows XP.

22. Jika tampilan tunggal Windows Explorer mengalami masalah ketika menampilkan file dan menghambat sistem operasi, lakukan langkah berikut:

a. Buka My Computer
b. Klik Tools
c. Klik Folder Options…
d. Klik tab View
e. Geser / gulung ke bawah menuju "Launch folder windows in a separate process", aktifkan opsi ini. Setelah komputer di-restart, opsi ini akan berjalan.

23. Setidaknya sekali setahun, buka casing komputer dan bersihkan semua debu dan "puing-puingnya". Sementara itu cek juga kipasnya, apakah putarannya masih proporsional.

---------------------------------------------

OK, That's all.

Tips Foxprox

Judul: Membuat Tulisan Berkedip / Blinking Label
________________________________________
/*Mungkin udah banyak yg tau..tapi saya baru tau.. */

All you need is a container with its backStyle set to 0-transparent and borderwidth set to 0. Drop a label and a timer into the container. Set the timer's interval to 300 and add the following line of code to its timer method:

WITH This.Parent.lblBase

.Visible = !.Visible

ENDWITH



Voila! Blinking labels!
Judul: Menghitung jumlah hari dalam 1 bulan
________________________________________
Dulu klo ingin menentukan jumlah hari saya sering membuat listing program kayak gini nih..

If bulan=1 &&Januari
hari=31
else
if bulan=2 &&Februari
hari=28
else
..........
..........
sampai bulan 12

Tapi itu dulu, sampai kutemukan cara (lupa dari mana..)
Tanggal harus diset format DMY
contoh:
SET DATE DMY
SET CENTURY ON
vMonth=STR(month(date())) && bulan sekarang
A=CTOD('01/'+VMONTH+'/'+STR(YEAR(DATE()))) && Menghasilkan 01/05/2006
B=DAY(GOMONTH(A,1)-1) &&Menghasilkan 31

Penjelasannya sebagai berikut

variable vMonth untuk menentukan bulan misalnya 1,2 dst
tapi saya lebih sering pake yg otomatis vMonth=str(month(date())
A=CTOD('01/'+VMONTH+'/'+STR(YEAR(DATE()))) untuk menentukan tanggal awal bulan '01' adalah tanggal 1 alias awal bulan (gajian) karena gak mungkin awal bulan bertanggal 2
perintah GOMONTH(A,1) akan menghasilkan tanggal 1 di bulan berikutnya
jadi klo sekarang tanggal 01/05/2006 maka tanggal bulan berikutnya 01/06/2006. GOMONTH(A,1)-1 berarti dikurangi satu hari 01/06/2006 dikurang 1 hari =31/05/2006. Nah 31/05/2006 kan akhir bulan tinggal tambah perintah DAY() jadi DAY(GOMONTH(A,1)-1) hasilnya=31. Demikian juga bulan yg lain...

Cara ini saya pakai waktu membuat program laporan rakapitulasi faktu bulanan.


Judul: Hal-hal yg sebaiknya dan yg jangan anda lakukan
________________________________________
01. Jangan menggunakan Variabel PUBLIC. Variabel ini sangat susah dihandle. Gunakan methode jika memungkinkan.

02. Jangan gunakan FORMSET! Formset adalah blackhole bagi semua app yg menggunakan vfp sebagai software develelopnya.

03. Jangan memasukkan/menggunakan banyak kode pada FORM.REFRESH() anda! Applikasi akan menjadi SANGAT berat dan dlm beberapa kasus bahkan dapat membuat app anda crash!

04.Jangan gunakan SET FILTER! Command ini akan membuat app anda menjadi lambat. Gunakan QUERY sebagai gantinya.

05. Jangan lupakan SET anda saat INIT() ! Saat anda ingin menyeting lingkungan tertentu anda harus menyertakan SET sesuai yang anda butuhkan

06. Usahakan semua tabel yang anda buat mempunyai PRIMARY KEYS!

07. Hindari penggunaan kode yang berulang-ulang! Anda dapat menggunakan Objek References pada artikel di situs ini yang dikirim oleh Handi atau anda dapat menggunakan Methode

08. Tombol window Close (x), PLEASE...gunakan itu! jangan membuang-buang memori dan space dengan membuat tombol untuk menutup app anda!

09. Jika anda membuat app multi user, jangan lupa untuk menutup CURSOR hasil query anda saat tidak dibutuhkan oleh app lain. Gunakan USE IN SELECT("nama_cursor")

10. Gunakan ActiveX control seminim mungkin! ActiveX sangat bagus dalam fungsi maupun tampilan. Tetapi ActiveX pemakan memori yang sangat RAKUS!!!

11. Jangan lupakan komentar (* , &&, *!*, dll) jangan remehkan komentar. Saat anda kembali membuka source code lama anda, anda tdk perlu bersusah payah mengingat-ingat kembali. Apalagi untuk orang pelupa seperti saya...he he he

Kumpulan 97 Tips&Trik REGISTRY

Kumpulan 97 Tips&Trik REGISTRY



Ah, mungkin terkesan agak basi kali yach. Tapi saya lihat-lihat di site ini kok tutorial REGISTRY nya masih sedikit, jadi yaah.. ini cuma sebagai pelengkap dari saya. Oce, met menikmati dan ber-REGISTRY ria…



(1).Mengganti Nama Recycle Bin
——————————
HKEY_CLASSES_ROOT\CLSID\{645FF040-5081-101B-9F08-00AA002F954E}
Klik ganda pada option (Default value) dan beri nama baru sesuai yang diinginkan pada Value Data.

(2).Memunculkan Rename Pada Recycle Bin
—————————————
HKEY_CLASSES_ROOT\CLSID\{645FF040-5081-101B-9F08-00AA002F954E}\ShellFolder
Klik ganda pada Attributes > Edit Binary Value. Pada Value Data, ganti angka tersebut menjadi 0000 50 01 00 20.

(3).Menambah Isi Shortcut Menu Pada Recycle Bin
———————————————–
HKEY_CLASSES_ROOT\CLSID\{645FF040-5081-101B-9F08-00AA002F954E}\ShellFolder
Klik ganda Attributes dan ganti angka di Value Data dengan angka berikut ini:
0000 50 01 00 20 > Rename
0000 60 01 00 20 > Delete
0000 70 01 00 20 > Rename & Delete
0000 41 01 00 20 > Copy
0000 42 01 00 20 > Cut
0000 43 01 00 20 > Copy & Cut
0000 44 01 00 20 > Paste
0000 45 01 00 20 > Copy & Paste
0000 46 01 00 20 > Cut & Paste
0000 47 01 00 20 > Cut, Copy & Paste

(4).Menambah Isi Shortcut Menu Pada Recycle Bin Dengan Menu Pilihan
——————————————————————-
HKEY_CLASSES_ROOT\CLSID\{645FF040-5081-101B-9F08-00AA002F954E}\Shell
Klik menu Edit > New > Key dan beri nama yang diinginkan (Misalnya: Go To Windows Explorer). Dibawah key yang baru tersebut, tekan lagi menu Edit > New > Key dan buat sebuah key baru bernama Command. Klik ganda option (Default), dan pada bagian Value Data, isi dengan path Windows Explorer (C:\WINDOWS\Explorer.exe).

(5).Mengembalikan Folder Documents Yang Hilang Di My Computer
————————————————————-
HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Explorer\DocFolderPaths
Pilih menu Edit > New > String Value dan beri nama sesuai dengan username yang digunakan di Windows (misal: y3ppy) Klik ganda pada value tersebut dan masukkan path tempat dimana Documents anda berada (misal D:\Documents)

(6).Menyingkirkan File Stored Dari My Computer
———————————————-
HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\ Explorer\MyComputer\NameSpace\DelegateFolders
Hapus subkey {59031a47-3f72-44a7-89c5-5595fe6b30ee}

(7).Menyembunyikan My Recent Documents
————————————–
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer
Klik menu Edit > New > DWORD Value dan beri nama NoRecentDocsMenu. Kemudian klik ganda pada DWORD Value tersebut, dan berikan angka 1 untuk mengaktifkannya.

(8).Mengembalikan Fungsi Search Kedalam Tampilan Lama
——————————————————
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Explorer\CabinetState
Pilih menu Edit > New > String Value dan beri nama UseSearchAsst. Klik ganda UseSearchAsst dan masukkan angka 1 pada Value Data.

(9).Menyembunyikan Menu Find
—————————-
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer
Klik menu Edit > New > DWORD Value dan beri nama NoFind. Kemudian klik ganda pada DWORD Value tersebut dan berikan angka 1 untuk mengaktifkannya. Restart komputer.

(10).Menyembunyikan Menu Run (1)
——————————–
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer
Buat sebuah DWORD Value baru dan beri nama NoRun. Klik ganda dan masukkan angka 1 sebagai Value Data.

(11).Menyembunyikan Menu Run (2)
——————————–
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Explorer\Advanced
Cari value bernama Start_ShowRun, klik ganda dan masukkan angka 0 pada bagian Value Data.

(12).Menyembunyikan Log Off
—————————
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer
Klik menu Edit > New > Binary Value dan beri nama NoLogOff.

Klik ganda pada NoLogOff dan masukkan angka 01 00 00 00 pada bagian Value Data.

(13).Menyembunyikan Menu Turn Off Computer
——————————————
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer
Klik menu Edit > New > DWORD Value dan beri nama NoClose. Klik ganda NoClose dan beri angka 1 pada Value Data.


(14).Cleartype Pada Logon Screen
——————————–
HKEY_USERS\. DEFAULT\Control Panel\Desktop
Klik ganda FontSmoothingType dan masukkan angka 2 pada Value Data.

(15).Membuat Tampilan Berbeda Pada Jendela Logon
————————————————
HKEY_USERS\. DEFAULT\Software \Microsoft\Windows\CurrentVersion\ThemeManager
Klik ganda ColorName dan masukkan teks Metallic pada Value Data.

(16).Menampilkan Administrator Di Welcome Screen
————————————————
HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Winlogon\SpecialAccounts\UserList
Buat sebuah DWORD Value baru dan beri nama Administrator.
Klik ganda Administrator dan masukkan angka 1 pada Value Data

(17).Login Otomatis
——————-
HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Winlogon
Klik ganda AltDefaultUserName dan masukkan username account yang dipilih. Klik ganda AutoAdminLogon dan masukkan angka 1 pada Value Data. Buat sebuah DWORD Value baru dan beri nama DefaultPassword. Klik ganda DefaultPassword dan masukkan password account yang dipilih pada Value Data.

(18).Menyembunyikan Icon Printer & Faxes dari Start Menu
——————————————————–
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Explorer\Advanced
Cari value bernama Start_ShowPrinters dan berikan angka 0 pada Value Data.

(19).Menyembunyikan Control Panel Dari Start Menu
————————————————-
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Explorer\Advanced
Cari value bernama Start_ShowControlPa nel dan klik ganda pada bagian tersebut. Masukkan angka 0 pada Value Data.

(20).Menyembunyikan Menu My Pictures Dari Start Menu
—————————————————-
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Explorer\Advanced
Klik ganda pada Start_ShowMyPics dan masukkan angka 0 pada bagian Value Data.

(21).Memunculkan Menu Administrative Tools
——————————————
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Explorer\Advanced
Klik ganda pada StartMenuAdminTools dan berikan angka 1 pada Value Data.

(22).Memperkecil Icon Start Menu
——————————–
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Explorer\Advanced
Klik ganda pada Start_LargeMFUIcons dan masukkan angka 1 pada Value Data.

(23).Menghilangkan Username Pada Start Menu
——————————————-
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer
Pilih Edit > New > DWORD Value dan beri nama NoUserNameInStartMenu. Klik ganda NoUserNameInStartMenu dan masukkan angka 1 pada Value Data.

(24).Mencegah Perubahan Menu Start
———————————-
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer
Buat sebuah DWORD Value baru dan beri nama NoChangeStartMenu. Klik ganda NoChangeStartMenu dan masukkan angka 1 pada Value Data.

(25).Menyembunyikan My Recent Documents
—————————————
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Explorer\Advanced
Klik ganda pada Start_ShowRecentDoc s dan masukkan angka 0 pada Value Data.

(26).Mengubah Nama Default Shortcut Penting Di Desktop
——————————————————
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Explorer\CLSID
Klik ganda pada default value pada masing-masing subkey dibawah ini:
My Network Places:
{208D2C60-3AEA-1069-A2D7-08002B30309D}
My Computer:
{20D04FE0-3AEA-1069-A2D8-08002B30309D}
My Documents:
{450D8FBA-AD25-11D0-98A8-0800361B1103}
Recycle Bin:
{645FF040-5081-101B-9F08-00AA002F954E}
Default IE Icon:
{871C5380-42A0-1069-A2EA-08002B30309D}
Masukkan nama-nama unik sebagai pengganti nama defaultnya.

(27).Menyembunyikan Icon Di Desktop
——————————
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Explorer\Advanced
Klik ganda pada HideIcons dan masukkan angka 1 pada Value Data.

(28).Mengganti Wallpaper
————————-
HKEY_CURRENT_USER\Control Panel\Desktop
Klik ganda pada wallpaper dan masukkan path gambar yang diinginkan pada Value Data.

(29).Membersihkan Semua Icon Pada Desktop
—————————————–
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer
Buat sebuah DWORD Value baru dan beri nama NoDesktop. Klik ganda pada NoDesktop dan masukkan angka 1 pada Value Data.


(30).Membuat Desktop Lebih Stabil
———————————-
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Explorer
Buat sebuah DWORD Value baru dan beri nama DesktopProcess. Klik ganda DesktopProcess dan masukkan angka 1 pada Value Data.

(31).Menghapus Daftar Program Dalam Menu Run
——————————————–
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Explorer\RunMRU
Di jendela sebelah kanan, akan terlihat deretan software-software (ditandai secara alphabet a, b, c, d, dan seterusnya). Untuk menghapusnya, cukup dengan memilih salah satu (atau semua) nama program yang ada dan tekan tombol [Del]. Jika muncul jendela konfirmasi untuk penghapusan data, tekan Yes.

(32).Membersihkan Recent Documents
———————————-
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer
Buat sebuah DWORD Value baru dan beri nama NoRecentDocsHistory. Klik ganda pada NoRecentDocsHistory dan masukkan angka 1 pada bagian Value Data.

(33).Menghilangkan Info Tip Pada Icon Folders Di Desktop
——————————————————–
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Explorer\Advanced
Klik ganda pada FolderContentsInfoT ip dengan angka 0.

(34).Mengunci Taskbar
———————
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Explorer\Advanced
Klik ganda pada TaskBarSizeMove dan masukkan angka 0 pada Value Data.

(35).Menghapus Past Items Icons Pada Taskbar
——————————————–
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Explorer\TrayNotify
Hapus IconStreams dan PastIconsStream, kemudian buka Task Manager, pada Tab Processes klik kanan pada explorer.exe dan pilih End Process. Klik menu File > New Task (Run) dan ketikan kembali explorer dan tekan OK.

(36).Menyembunyikan System Tray
—————————
HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer
Jika key Explorer belum ada buatlah sebuah DWORD Value baru dan beri nama NoTrayItemsDisplay. Klik ganda NoTrayItemsDisplay dan masukkan angka 1 pada Value Data. Untuk mengembalikan System Tray masukkan angka 0 pada Value Data.

(37).Menonaktifkan Klik-kanan Pada Desktop
——————————————
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer
Buat sebuah DWORD Value baru dan beri nama NoViewContextMenu. Klik ganda pada NoViewContextMenu dan masukkan angka 1 pada Value Data.


(38).Mengubah Waktu Delay Ketika Membuka Menu
———————————————
HKEY_CURRENT_USER\Control Panel\Desktop
Klik ganda pada MenuShowDelay dan ubah angka milidetik yang semula 400 menjadi angka lain. Semakin kecil semakin cepat.

(39).Mengatur Ukuran Icon Di Desktop Dan Start Menu
—————————————————
HKEY_CURRENT_USER\Control Panel\Desktop\WindowMetrics
Klik ganda pada Shell Icon Size dan ubah angka 32 menjadi angka lainnya, misalnya 10.

(40).Mengganti Warna Windows
—————————-
HKEY_CURRENT_USER\Control Panel\Colors
Klik ganda Window dan masukkan kombinasi warna RGB (gunakan Adobe PhotoShop untuk menemukan kombinasi warna yang sesuai).

(41).Mengganti Warna Teks Dalam Windows
—————————————
HKEY_CURRENT_USER\Control Panel\Colors
Klik ganda WindowText dan masukkan kombinasi warna RGB.

(42).Menghilangkan Tab Screen Saver
———————————–
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\System
HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\System
Buat sebuah DWORD Value baru dan beri nama NoDispScrSavPage. Klik ganda NoDispScrSavPage dan masukkan angka 1 pada Value Data.

(43).Mengganti Screen Saver Lewat Registry
——————————————
HKEY_CURRENT_USER\Control Panel\Desktop
Klik ganda SCRNSAVE.EXE kemudian masukkan path tempat file Screen Saver yang diinginkan. Misalnya: C:\WINDOWS\ScreenSaver.scr

(44).Menonaktifkan Default Screen Saver
—————————————
HKEY_USERS\.DEFAULT\Control Panel\Desktop
Klik ganda ScreenSaveActive dan masukkan angka 0 pada Value Data. Untuk mengembalikannya masukkan angka 1 pada Value Data.

(45).Menghilangkan Tanda Anak Panah Pada Icon Shortcut
——————————————————
HKEY_CLASSES_ROOT\Inkfile
HKEY_CLASSES_ROOT\piffile
Ubah nama IsShortcut menjadi IsShortcuts.



(46).Mengubah Style Wallpaper
—————————–
HKEY_CURRENT_USER\Control Panel\Desktop
Klik ganda pada WallpaperStyle dan masukkan angka sebagai berikut di Value Data:
1 > Center
2 > Stretch
3 > Tile

(47).Menonaktifkan Peringatan Low Disk Space
——————————————–
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer
Buatlah sebuah DWORD Value baru dan beri nama NoLowDiskSpaceChecks. Klik ganda NoLowDiskSpaceChecks dan masukkan angka 1 pada Value Data.

(48).Menonaktifkan Menu Properties My Computer
———————————————-
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer
Buat sebuah DWORD Value baru dan beri nama NoPropertiesMyComputer. Klik ganda NoPropertiesMyComputer dan masukkan angka 1 pada Value Data.

HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer
Buat sebuah DWORD Value baru dan beri nama NoPropertiesMyComputer. Klik ganda NoPropertiesMyComputer dan masukkan angka 1 pada Value Data. Jika key Explorer tidak ada, buat yang baru dengan mengklik menu Edit > New > Key dan beri nama Explorer.

(49).Mengubah Ukuran CoolSwitch
——————————-
(Coba Tekan Alt+Tab, itulah yang disebut dengan CoolSwitch)
HKEY_CURRENT_USER\Control Panel\Desktop
HKEY_USERS\. DEFAULT\Control Panel\Desktop
Klik CoolSwitchColumns dan aturlah seberapa panjang CoolSwitch ini akan ditampilkan dengan memasukkan angka yang diinginkan pada Value Data. Kemudian klik CoolSwitchRows dan lakukan hal yang serupa.

(50).Menonaktifkan Fungsi CoolSwitch
————————————
HKEY_CURRENT_USER\Control Panel\Desktop
HKEY_USERS\. DEFAULT\Control Panel\Desktop
Klik ganda pada CoolSwitch dan masukkan angka 0.

(51).Menonaktifkan Animasi Pada Windows XP
——————————————
HKEY_CURRENT_USER\Control Panel\Desktop\WindowMetrics
Klik ganda pada MinAnimate dan masukkan angka 1 untuk menonaktifkan, dan 0 untuk mengaktifkannya kembali.

(52).Mengubah Tombol Kiri Menjadi Tombol Kanan Pada Mouse
———————————————————
HKEY_CURRENT_USER\Control Panel\Mouse
Klik ganda pada SwapMouseButtons dan beri angka 1 pada Value Data.

(53).Mengubah Gulungan Baris Pada Scroll Mouse
———————————————-
HKEY_CURRENT_USER\Control Panel\Desktop
Klik ganda WheelScrollLines masukkan angka yang diinginkan (sesuai dengan baris yang hendak digulung) pada Value Data.

(54).Menyembunyikan System Properties Pada Control Panel
——————————————————–
HKEY_CURRENT_USER\Control Panel\don’t load
Buatlah sebuah String Value baru dan beri nama sysdm.cpl. Klik ganda sysdm.cpl dan masukkan input Yes pada bagian Value Data.

(55).Menonaktifkan Display Properties
————————————-
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies
Pada bagian subkey Policies, buat sebuah key baru dengan cara Edit > New > Key dan beri nama System. Kemudian di subkey System, buatlah sebuah DWORD Value baru dan beri nama NoDispCPL. Klik ganda NoDispCPL dan masukkan angka 1 pada Value Data.

(56).Mengatur Kecepatan Repeat Rate Keyboard
——————————————–
HKEY_CURRENT_USER\Control Panel\Keyboard
Klik ganda KeyboardSpeed dan masukkan nilai yang diinginkan. Semakin tinggi angkanya, semakin cepat pula Repeat Rate-nya.

(57).Teks Bergaris Bawah Pada Notepad
————————————–
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Notepad
Klik ganda lfUnderline dan masukkan angka 1 pada Value Data.

(58).Mode Word Wrap Pada Notepad
——————————–
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Notepad
Klik ganda fWrap dan masukkan angka 1 pada Value Data.

(59).Status Bar Pada Notepad
—————————-
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Notepad
Klik ganda StatusBar dan masukkan angka 1 pada Value Data.

(60).DVD Di Windows Media Player
——————————–
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\MediaPlayer\Player\Settings
Pilih menu Edit > New > String Value dan beri nama DVDUI. Klik ganda DVDUI dan masukkan teks Yes pada Value Data.



(61).Menambah Identitas Windows Media Player
——————————————–
HKEY_CURRENT_USER\Software\Policies\Microsoft
HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Policies\Microsoft\Windows
Klik Edit > New > Key dan beri nama WindowsMediaPlayer. Klik Edit > New > String Value dan beri nama TitleBar. Klik ganda TitleBar dan masukkan teks yang diinginkan pada Value Data.

(62).Mengubah Tombol Stop Menjadi Tombol Play Pada Windows Media Player
———————————————————————–
HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\MediaPlayer\Objects\StopButton
Klik ganda onclick dan masukkan teks player.controls. play() pada Value Data.

(63).Memilih Pemutar CD Audio Default
————————————-
HKEY_CLASSES_ROOT\AudioCD\Shell\Play\Command
Klik ganda (Default) dan masukkan path software yang anda inginkan sebagai pemutar CD Audio secara default. Misalnya: C:\Program Files\Windows Media Player\wmplayer.exe

(64).Mengembalikan Akses Ke CD-ROM
———————————-
Setelah menguninstall sebuah program pembakar CD, adakalanya CD-ROM tidak bisa lagi diakses. Lakukan hal berikut untuk menormalkannya. Pergilah ke lokasi berikut:
HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentCo ntrolSet\Control\Class\{4D36E965-E325-11CE-BFC1-08002BE10318}
Hapus subkey LowerFilters dan UpperFilters dengan menekan tombol Del.

(65).Memperkecil Ukuran Thumbnail Untuk Windows Explorer
——————————————————–
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Explorer
Pilih menu Edit > New > Binary Value dan beri nama ThumbnailSize. Klik ganda ThumbnailSize dan masukkan angka 20 pada Value Data.

(66).Membuat Shortcut Menu Pribadi Di Windows Explorer
——————————————————
HKEY_CLASSES_ROOT\Drive\Shell
Pilih Edit > New > Key dan beri nama Winamp sebagai contohnya. Klik ganda option (Default) disisi kanan registry editor dan masukkan teks Winamp. Klik subkey Winamp dan pilih menu Edit > New > Key dan beri nama Command. Klik ganda option (Default) dan masukkan path C:\Program Files\Winamp\Winamp.exe pada Value Data.

(67).Enkripsi Melalui Menu Konteks
———————————-
HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Explorer\Advanced
Buat sebuah DWORD Value baru dan beri nama EncryptionContextMenu. Klik ganda EncryptionContextMenu dan masukkan angka 1 pada Value Data.

(68).Mengganti Icon Pada Drives
——————————-
HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Explorer
Jika belum ada, pilih Edit > New > Key dan beri nama sesuai dengan drive yang diinginkan [Misalnya: C untuk drive C:]. Pada value tersebut, buat sebuah Key baru lagi dan beri nama DefaultIcon. Klik ganda option (Default) dan masukkan path tempat Icon berada. Misalnya: D:\yeppy\iconku.ico

(69).Menyembunyikan Drive
————————-
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer
Pilih Edit > New > DWORD Value dan beri nama NoDrives. Klik ganda NoDrives dan tentukan drive mana yang ingin dihilangkan pada Value Data. Misalnya: jika ingin menghilangkan drive E:, masukkan angka 16 pada Value Data. Kombinasi angka pada Value Data adalah sebagai berikut:
A: > 1
B: > 2
C: > 4
D: > 8
E: > 16
F: > 32
G: > 64
H: > 128
I: > 256
J: > 512
K: > 1024
L: > 2048
M: > 4096
Semua: > 67108863

(70).Membuat Tip Of The Day Windows Explorer
——————————————–
Untuk mengaktifkannya buka Windows Explorer kemudian pilih menu View > Explorer Bar > Tip of the Day.
HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Explorer\Tips
Di jendela sebelah kanan akan terlihat deretan tip-tip yang tersimpan dalam value 0-49. Dua hal yang bisa dilakukan adalah mengganti tip-tip yang dengan klik ganda masing-masing value dengan teks yang diinginkan. Kedua adalah menambah tip-tip baru dimulai dengan urutan setelah value 49 (misalnya 50 dst.). Pilih Edit > New > String Value dan beri nama berbentuk angka yang melanjutkan angka terakhir pada tip (misalnya 50 dst.).Klik ganda pada value yang baru tersebut dan isikan dengan teks yang diinginkan pada Value Data.

(71).Menyembunyikan Advanced Settings Pada Folder Options Windows Explorer
————————————————————————–
HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Explorer
Dibawah key Explorer akan ditemukan subkey bernama Advanced. Klik kanan dan pilih Rename. Ubah nama Advanced menjadi Advancedx.

(72).Kode Curang Bermain Game Hearts
————————————
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Applets
Klik menu Edit > New > Key dan beri nama Hearts. Klik menu Edit > New > String Value dan beri nama ZB dan isikan angka 42 pada Value Data. Buka game Hearts pada Start Menu > All Programs > Games. Setelah memasukkan nama pemain, tekan kombinasi tombol berikut: Ctrl+Shift+Alt+ F12 dan semua kartu akan terbuka.


(73).Membersihkan Sampah Registry
———————————
HKEY_CLASSES_ROOT\Application
HKEY_CURRENT_USER\Software
HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE
Pilih salah satu subkey yang merupakan nama software yang ingin dihapus, kemudian tekan tombol Del.

(74).Membersihkan Sampah Uninstall
———————————-
HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Uninstall
Hapus subkey yang memiliki nama yang sama dengan software yang telah di-uninstall.

(75).Menghapus Daftar Program Yang Tidak Diinginkan Dari Add/Remove Programs
—————————————————————————-
HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Uninstall
Hapus subkey yang berisikan program yang tidak diinginkan dengan menekan tombol Del.

(76).Menjalankan Program Saat StartUp
————————————-
HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Run
Pilih menu Edit > New > String Value dengan nama Winamp misalnya. Klik ganda pada value tersebut dan masukkan path tempat program tersebut terinstall (C:\Program Files\Winamp\Winamp.exe).

(77).Menghapus StartUp Items Di MSCONFIG
—————————————-
Klik Start > Run > ketik msconfig, kemudian klik pada tab startup, hilangkan tanda centang pada program yang ingin dihapus dari daftar startup.
HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Run
HKEY_CURRENT_USER\SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Run
Hapus subkey yang berisikan program-program yang tidak diinginkan dengan menekan tombol Del.

(78).Mempercepat Proses Shutdown Windows XP
——————————————-
HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Control
Klik ganda WaitToKillServiceTi meout dan ubah nilainya menjadi lebih rendah dari 2000.

(79).Menyembunyikan Device Manager
———————————-
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies
Pilih menu Edit > New > Key dan beri nama System. Di subkey System buatlah sebuah DWORD Value baru dan beri nama NoDevMgrPage. Klik ganda NoDevMgrPage dan masukkan angka 1 pada Value Data.

(80).Menonaktifkan Fungsi AutoRun
———————————
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer
Klik ganda NoDriveTypeAutoRun dan masukkan angka 95 pada Value Data.

(81).Mematikan Secara Otomatis Program Not Responding
—————————————————–
HKEY_USERS\.DEFAULT\Control Panel\Desktop
Klik ganda AutoEndTasks dan masukkan angka 1 pada Value Data.

(82).Memunculkan Option My Computer Yang Tersembunyi
—————————————————-
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Internet Settings\Zones
Klik ganda Flags kemudian ganti menjadi Decimal dan masukkan angka 1 pada Value Data.

(83).Menonaktifkan Fungsi New Window Di Internet Explorer
———————————————————
HKEY_CURRENT_USER\Software\Policies\Microsoft\Internet Explorer\Restrictions
Buat sebuah DWORD Value baru dan beri nama NoOpeninNewWnd. Klik ganda NoOpeninNewWnd dan masukkan 1 pada Value Data.

(84).Mengganti Background Toolbar Internet Explorer
—————————————————-
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Internet Explorer\Toolbar
Pilih menu Edit > New > String Value dan beri nama BackBitmap. Klik ganda BackBitmap dan isikan dengan path tempat gambar bitmap (.bmp) yang akan menjadi background toolbar berada pada Value Data. Misalnya: C:\WINDOWS\Wallpaper.bmp

(85).Mengganti Versi Internet Explorer
————————————–
Untuk mengetahui versi Internet Explorer yang dimiliki: Help > About Internet Explorer pada browser Internet Explorer.
HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Internet Explorer
Klik ganda Version dan masukkan angka yang diinginkan pada Value Data.

(86).Mengecek ProductID Internet Explorer
—————————————–
HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Internet Explorer\Registration
Lihat ProductID pada key ProductId, pada value tersebut akan tercatat berapa ProductID Internet Explorer yang digunakan.

(87).Mode Full Screen Pada Internet Explorer
——————————————–
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Internet Explorer\Main
Klik ganda FullScreen dan masukkan teks Yes pada Value Data.

(88).Mengganti Title Internet Explorer
————————————–
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Internet Explorer\Main
Pilih menu Edit > New > String Value dan beri nama Window Title. Klik ganda Window Title dan masukkan teks yang diinginkan pada Value Data.

(89).Membersihkan Daftar URL Pada Internet Explorer
—————————————————
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Internet Explorer\TypedURLs
Hapus value url1, url2 dan seterusnya dengan menekan tombol Del.

(90).Menyembunyikan Tombol Go Pada Internet Explorer
—————————————————-
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Internet Explorer\Main
Pilih menu Edit > New > String Value dan beri nama ShowGoButton. Klik ganda ShowGoButton dan masukkan angka 0 pada Value Data.

(91).Mengganti Nama Icon Internet Explorer
——————————————
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Explorer\CLSID\{871C5380-42A0-1069-A2EA-08002B30309D}
Klik ganda pada value (Default) disamping kanan, masukkan teks yang diinginkan pada Value Data.

(92).Menambahkan Domain .Gov Pada Pencarian Website
—————————————————-
HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Internet Explorer\Main\UrlTemplate
Pilih Edit > New > String Value dan beri nama dengan angka yang
merupakan kelanjutan dari angka-angka yang sudah ada.
Klik ganda pada value tersebut dan ketik %s.gov pada Value Data.

(93).Tweaking Memory Pada Windows XP
————————————
HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Control\SessionManager\Memory Management
Klik ganda pada DisablePagingExecutive dan masukkan angka 1 pada Value Data.
Apabila diaktifkan,Windows tidak akan melakukan paging file ke dalam hard disk.
Sistem operasi dan program-program menjadi lebih responsif. Disarankan untuk komputer yang memiliki memori lebih dari 128MB. Klik ganda pada LargeSystemCache dan masukkan angka 1 pada Value Data. Jika diaktifkan, sistem akan mengalokasikan seluruh memori (kecuali 4 MB untuk disk caching) untuk file caching. Komputer akan melakukan caching kernel XP di dalam memory sehingga Windows XP dapat berjalan lebih cepat.

(94).Unload .dll Untuk Mempercepat Akses Memori
———————————————–
HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Explorer
Pilih menu Edit > New > Key dan beri nama AlwaysUnloadDLL. Pada option Default Value masukkan angka 1.

(95).Menghapus Pagefile Saat Shut Down
————————————–
HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentCo ntrolSet\Control\Session Manager\Memory Management

Klik ganda ClearPageFileAtShut down dan masukkan angka 1 pada Value Data.

(96).Memindahkan Pagefile
————————-
HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Control\Session Manager\Memory Management

Klik ganda PagingFiles kemudian ganti path ke lokasi baru yang diinginkan. Misalnya: D:\pagefile.sys 1024 1024

(97).Menyembunyikan Help And Support
————————————
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer
Buatlah sebuah DWORD Value baru -Menu Edit > New > DWORD Value, dan beri nama NoSMHelp. Kemudian klik ganda pada NoSMHelp dan isi dengan angka 1 pada Value Data. Restart komputer.

Internet Information Services ( IIS )

Internet Information Server (IIS)

adalah sebuah web server yang tersedia secara otomatis pada saat instalasi Windows edisi server dengan opsi Typical atau Full. Sayangnya instalasi default ini dapat mengakibatkan celah keamanan di sistem anda yang berakibat fatal. Bagaimana cara mengamankannya?
Web server adalah inti dari organisasi internet yang komplek saat ini. Setiap kali sebuah browser berhubungan dengan suatu situs web baik di internet ataupun intranet, maka ia terhubung dengan web server, server tersebut mendengarkan request pada jaringan dan menjawabnya kepada client atau pengirim permintaan dengan membawa data tertentu.
IIS atau yang dikenal dengan Internet Information Server adalah web server yang secara default terinstall saat kita menginstalasi secara tipikal suatu server windows.
IIS menginstal dirinya sendiri kepada partisi primer secara automatis. Ini menyebabkan suatu resiko keamanan sendiri, sebab User Internet dapat mengakses partisi sistem setiap kali mereka melihat suatu Halaman web atau menggunakan FTP untuk download suatu file.
Dibawah ini adalah daftar direktori yang dibuatkan default oleh IIS:
- %WinDir%\InetPub
- %WinDir%\System32\InetSrv
- %WinDir%\System32\InetSrv\IisAdmin
- %WinDir%\Help\IISHelp
IIS menciptakan dua akun user selama instalasi: IUSR_COMPUTERNAME dan IWAM_COMPUTERNAME. IIS menggantikan variabel “computername” dengan nama komputer kita.
Contoh, jika kita sedang menginstall IIS dan nama komputer kita “BAPUK”, Maka akun komputer adalah IUSR_BAPUK dan IWAM_BAPUK. Hebatnya lagi akun tersebut tidak bisa dihapus, karena IIS memerlukannya. Akun IUSR_COMPUTERNAME digunakan untuk mengijinkan akses tanpa nama atau “Anonymous” kedalam sistem, sedang akun IWAM_COMPUTERNAME digunakan untuk menjalankan out-of-process dari aplikasi web.
Tidak setiap server windows memerlukan IIS sebagai webservernya. IIS sendiri seharusnya tidak diinstall dalam keadaan default, bila tetap memerlukan IIS ada baiknya mengubah default partisinya agar tidak sama dengan partisi sistem anda. Agar apa? ya itu tadi untuk keamanan.
Apabila IIS telah terinstall sebaiknya anda menguninstall dan reinstall lagi IIS pada partisi yang kita inginkan.
Bagaimana mengubahnya ke partisi yang kita inginkan sedang tak ada pilihan sewaktu instalasinya? Memang tidak ada cara mengubah direktori “program files” pada “Add/Remove program wizard”. Untuk mengubahnya kita harus membuat sebuah “answer file” lalu menginstallnya.
Apa itu answer file? Bagaimana cara membuatnya? “Answer File” atau file jawaban kurang lebih adalah suatu file teks yang digunakan untuk mem-bypass / melewati suatu prosedur instalasi secara normal.
Tabel dibawah adalah beberapa komponen IIS yang diperlukan dalam membuat “answer file”:
-----------------------------------------------------------
Sintak =>Tujuan
-----------------------------------------------------------
iis_common => Install "common file"
iis_doc => Install dokumentasi IIS
iis_ftp => Install Service FTP
Iis_htmla => Install "Web-based administration tools"
iis_inetmgr => Install "MMC-based administration tools"
iis_nntp_docs => Install dokumentasi NNTP
iis_smtp => Install Service SMTP
iis_smtp_docs => Install dokumentasi SMTP
iis_www => Install Service WWW
-----------------------------------------------------------
Untuk prosedur penggunaannya silahkan ikuti tutorial berikut:
1. Kilk menu Start > Run
2. Ketik notepad dalam kotak dialognya lalu klik OK
3. Ikuti sintak berikut yang disesuaikan dengan “table komponen answer file” di atas: [Components] iis_common = on
iis_ftp = on
iis_htmla = on
iis_www = on
[InternetServer]
PathFTPRoot= D:\Inetpub\Ftproot
PathWWWRoot=D:\Inetpub\Wwwroot
(D: Menunjukan letak partisi yang diinginkan untuk lokasi IIS.)
4. Simpan file tadi di direktori C:\ dengan nama iis.txt atau terserah anda.
Setelah membuat file jawaban tadi, berarti kita hampir siap untuk melakukan instalasi. Kenapa hampir? yup..karena kita memerlukan satu program lagi yang digunakan untuk menginstalisasi dari “answer file” yang kita buat dengan nama “iis.txt” tadi, yaitu “Sysocmgr.exe”.
Lalu bagaimana instalasinya? Gampang. Masuk ke “command prompt” lalu ketik:
sysocmgr /I:%windir%\inf\sysoc.inf /u:c:\iis.txt
dan ikuti saja prosedurnya.
Keterangan:
Trik ini dilakukan di mesin Windows XP & Windows server 2003 dan seharusnya bisa untuk keluarga NT.
[Components] => parameter untuk menginstall komponen-komponen dalam Windows.
[InternetServer] => parameter untuk merubah default path FTP dan WWW.
iis_htmla = on => “on” menyatakan Kondisi siap melakukan instalasi, yaitu “web based admin tool”.

_______________________________

INstalasi Internet Information Services ( IIS )

Tulisan ini saya buat karena suatu saya sedang berchat ria ada salah seorang chater yang bertanya cara melakukan instalasi Internet Information Service ( IIS ). Pertama saya juga ngak tau apa itu IIS, tapi dengan kebodohan yang saya punya dan saya pun mencari kesana – kemari, memasuki beberapa situs hacking. Dan akhirnya saya mendapatkan jawaban mengenal IIS. Internet Information Services ( IIS ) adalah sebuah paket software yang berfungsi untuk mendistribusikan web server, Software ini telah siap bagi anda untuk di gunakan. Oke kita mulai aja ya cara melakukan insatalasi IIS.
1. Installing Internet Information Services
Langkah Instalasi IIS adalah sebagai berikut :
• Ke Control Panel ( Start ? Setting ? Control Panel ), dan kemudian pilihlah icon Add/remove programs, dan akan tampil dialog
• Kemudian pilih Add/Remove Windows Components yang berada di sebelah kiri anda, yang kemudian akan tampil dialog
• Setelah dialog tersebut muncul maka yang anda lakukan adalah mengclik check box yang ada di sebelah kiri dari Internet Information Servicas ( IIS ). Oya secara default check box tersebut tidak akan dicheck pada saat anda menginstal windows xp atau 2000 dengan type Typical, kecuali anda menginstallnya dengan type Costomize dan mengcheck semua check box tersebut.
• Setelah anda checkbox tersebut telh anda clik maka anda lanjutkan dengan mengclik tombol details, setelah masuk kedalam dialog details maka akan terdapat beberapa optios yang mengenai komponen dari IIS tersebut yang perlu di install.
• Apabila anda mencetang World Wide Web Option maka web server anda akan di install sehingga anda dapat melakukan managing web page dan aplikas yang ada. Jika anda bermaksud menggunakan FrontPage 2000 server Extension maka checkbox tersebut juga harus di pilih.
• Setelah komponen IIS di cetang maka clik OK ? next
• Catatan : Masukan Cd Windows pada saat melakukan Instalasi IIS.
2. Managing IIS
Setelah menginstall IIS. Tentunya harus dilanjutkan dengan setingan dan konfigurasi, untuk dapat melakukan hal tersebut. Maka anda mengetahui cara menggunakan interface yang ada di IIS ini. Unser interface yang ada untuk me-manage IIS adalah menggunakan MMC
- Administrasi dengan menggunakan MMC
Langkah-langkah dalam melakukan administrasi dengan menggunakan MMC
• Clik Start ? Run, ketikan MMC dan tekan tombol OK maka akan tampilan dialog Console 1
• Pilih File ? Add/Remove Snap-In
• Klik Add ? Pilih Internet Information Services
• Klik Add ? Close ? OK
• Setelah semua anda lakukan dengan benar makatelah siap melakukan administering IIS dengan menu-menu yang ada.
• Catatan : pada saat pilih File, bagi yang tidak ada File bisa dig anti dengan Console pada bagian atas atas. Karena saya melakukan Instalasi Di Windows Microsoft XP Profesional Versi 1. Tapi apabila anda memakai Windows 2000 maka tidak ada File dan diganti dengan Console.
3. Testing Web Server
Langkah selanjutnya adalah melakukan testing terhadap Web server yang telah di install, apakah sudah berjalan dengan benar dan baik.
Langkah-langkah melakukan testing Web server adalh sebagai berikut :
• Jalankan browser anda
• Ketikan nama computer anda pada URL addres atau dengan mengetikan 127.0.0.1
• Secara default page yang akan di tampilkan adalah Localstart.asp. jika page tersebut di tampilkan baik maka web server anda dapat dipastikan sudah terinstall dengan baik dan benar.
Cara mendeteksi nama web server yang anda install
• Pilih clik kanan pada My Computer --> clik kanan ? Propertis ? Computer Name
• Apabila WEB server tidak jalan apa yang akan kita lakukan ??
Yang kita lakukan kembali ke MMC dan menclik tanda ? startservice pada menu bar di bagian atas. Apabila computer kita menggunakan modem yang di gunakan untuk koneksi ke internet maka pada saat kita mengetikkan nama computer anda di URL nya akan tampil, kita dapat menampilkan page default di browser maka kita tinggal klik tombol Connect tsb.
Sekian dulu tulisa saya ini, kalau ada kata2 yang salah mohon di maafkan, maklum masih newbie ( Pemula Gitu.. loh..).
Selamat Mencoba…

FTP Server untuk Shared Folders (1/3): Instalasi IIS


Nah kita sudah mencoba membuat shared folders dan melakukan test pada user� And its working� wow.. you great� Nah, sekarang kita akan membuat shared folders itu bisa diakses dari luar kantor melalui internet. Pastinya kan ada user yang roaming ke luar kantor ataupun keluar negeri dan ingin mengakses data terbaru yang sudah ter-edit. Nah salah satu caranya bisa kita buat FTP (File Transfer Protocol) server. Dan bisa diakses melalui internet dengan mengetik ftp://www.namadomainanda.com tergantung dari nama domain anda.
Untuk instalasi FTP Server, di Microsoft Windows Server 2003 dikenal dengan istilah IIS (Internet Information Service) yang sebenarnya didalamnya ada Web Server dan FTP Server.
Oke di tutorial ini kita akan belajar tuk install FTP Server, tutorial selanjutnya baru konfigurasi untuk mengakses shared folders. Langkah pertama yaitu masukkan CD Microsoft Windows Server 2003. Selanjutanya ke Add/Remove Programs dengan Start Menu > Control Panel > Add/Remove Programs. Pada window Add/Remove Programs, click icon Add/Remove Windows Components.
Nah ketika window Windows Components Wizard, checked-lah Application Server dan click Details. Lanjut ke window Application Server pastikan subcomponent Internet Information Service (IIS) telah ter-checked, lalu click Details. Pada window Internet Information Service (IIS), checked-lah File Transfer Protocol (FTP) Service. Lalu tutuplah semua window dengan click Ok dan terakhir dengan Next. Maka mulailah instalasi IIS setelah selesai click Finish.
Untuk memastikan apakah IIS dan FTP sudah terinstall, pertama-tama pastikan apakah ada Internet information Service (IIS) Manager pada Administrative Tools, lalu bukalah IIS Manager. Start > Administrative Tools > Internet information Service (IIS) Manager.
Pada window Internet Information Service (IIS) Manager, pastikan ada FTP Sites di bawah nama server. Dan ada Default FTP Site dibawah FTP Sites. Berarti FTP Servernya sudah berjalan.. wah selamat.
Ok sampai jumpa di tutorial selanjutnya tuk implementasi FTP.. ok.. c u..

Jumat, 18 Juli 2008

Use & Sceme (oracle) - part 1

Materi 2 : User dan Schema

Setiap user yang akan mengakses database Oracle harus memiliki user account atau biasa juga disebut user name. Pada database Oracle user account merupakan bagian dari database. Berbeda dengan konsep user yang ada di RDBMS lain seperti My SQL atau SQL Server 2000, pada kedua RDBMS tersebut user ada diluar database. Ilustrasi perbedaan konsep user antara database Oracle dengan kedua database tersebut bisa dilihat pada gambar berikut :
Dengan konsep seperti diatas, tentunya user account pada suatu database baru bisa dibuat setelah database dibuat. Walaupun demikian ada beberapa user yang dibuat bersamaan dengan proses pembuatan database, user yang dibuat bersamaan dengan proses pembuatan databsae ini disebut pre-defined user . Contoh dari pre-defined user adalah user SYS dan SYSTEM. Jadi kedua user inilah yang akan Anda gunakan untuk melakukan manajemen database jika database baru dibuat. Sebaiknya buatlah user account baru untuk menyimpan tabel, index dan objek database lain jika Anda ingin membangun aplikasi.
Membuat User Account
Jika database masih baru maka yang bisa digunakan untuk membuat user adalah user SYS atau SYSTEM. Jadi sebelum membuat user login ke database dengan menggunakan salah satu dari kedua user account tersebut. Untuk login ke database gunakan SQL*Plus, pada form login isikan username dan password, misal Anda akan menggunakan user SYSTEM :
Setelah Anda berhasil login, buat user dengan perintah CREATE USER. Pada contoh ini buatlah user budi dengan password budipass, sekaligus beri quota pemakaian space maksimum sebesar 10 Mb. Untuk sementara ikuti perintah ini dulu. Manajemen space untuk user akan dibahas di bagian tersendiri.
SQL> create user BUDI
2 identified by BUDIPASS
3 default tablespace USERS
4 quota 10 m on USERS;

User created.
Jika perintah diatas berhasil Anda lakukan berarti didalam database Anda sudah ada user budi.
Hubungan User dan Schema
Ketika suatu user berhasil dibuat maka atomatis akan dibuat schema dengan nama yang sama dengan nama user di dalam database. Satu user hanya akan dihubungkan dengan satu schema. Jika sebelumnya Anda membuat user budi maka ketika user budi login ke database akan dihubungkan secara atomatis ke schema budi. Selanjutnya semua objek(seperti abel, index dan cluster) yang dibuat oleh user budi akan dikelompokkan didalam schema budi. Ketika user budi dihapus maka schema budi dan semua objek yang ada didalamnya juga ikut dihapus.
Dari gambaran diatas bisa kita simpulkan sebenarnya user sama dengan schema.
Memberi ijin Login ke database
Ketika user sudah dibuat, tidak atomatis user bisa login ke database. Agar bisa login ke database user harus diberi ijin/privilege CREATE SESSION. Tentang Manajemen Privilege akan dibahas pada bagian tersendiri. Berilah ijin CREATE SESSION pada user budi dengan cara berikut :
Pastikan Anda masih login sebagai user SYSTEM
SQL> show user USER is "SYSTEM"
Berikan privilege dengan perintah GRANT … TO
SQL> grant CREATE SESSION to BUDI;
Grant succeeded.
Lakukan login ke database dengan user budi
SQL> connect BUDI
Enter password: ********
Connected.
SQL> show user
USER is "BUDI"
Anda sudah berhasil membuat user dan menggunakan user account tersebut untuk masuk ke database. Tetapi ingat, user budi hanya bisa login ke database, belum bisa melakukan kegiatan apapun, karena user budi hanya diberi ijin CREATE SESSION.
Materi selanjutnya Tabel dan Constraints

___________________________________


Materi : Relasional Database dan RDBMS


Sebelum membahas berbagai jenis perintah SQL akan lebih baik kalao kita bicara tentang Relational Database dan Relational Database Management System atau biasa di kenal dengan RDBMS.
Relational Database sebenarnya adalah salah satu konsep penyimpanan data, sebelum konsep database relasional muncul sebenarnya sudah ada dua model database yaitu Network Database dan Hierarchie Database. Dalam database relasional, data disimpan dalam bentuk relasi atau tabel dua dimensi, dan antar tabel satu dengan tabel lainnya terdapat hubungan atau relationship, sehingga sering kita baca diberbagai literatur, database didefinisikan sebagai “kumpulan dari sejumlah tabel yang saling hubungan atau keterkaitan”. Nah, kumpulan dari data yang diorganisasikan sebagai tabel tadi disimpan dalam bentuk data elektronik di dalam hardisk komputer. Untuk membuat struktur tabel, mengisi data ke tabel, mengubah data jika diperlukan dan menghapus data dari tabel diperlukan software. Software yang digunakan membuat tabel, isi data, ubah data dan hapus data disebut Relational Database Management System atau dikenal dengan singkatan RDBMS sedangkan perintah yang digunakan untuk membuat tabel, isi, ubah dan hapus data disebut perintah SQL yang merupakan singkatan dari Structure Query Language. Jadi, setiap software RDBMS pasti bisa digunakan untuk menjalankan perintah SQL.
Sebenarnya fungsi RDBMS bukan cuma buat tabel, isi data, ubah dan hapus data, untuk manajemen data dalam skala besar dan agar bisa mendukung proses bisnis yang kontinyu dan real time suatu RDBMS dituntut untuk mempunyai kemampuan manajemen user dan keamanan data, backup dan recovery data serta kemampuan lainnya yang berkaitan dengan kecepatan pemrosesan data (performance).
Salah satu software RDBMS yang ada dipasaran saat ini dan cukup banyak digunakan adalah Oracle Database.
Berinteraksi dengan Database Oracle
Untuk mengakses data yang ada di database digunakan perintah SQL, perintah-perintah SQL ini ditulis atau diinput dengan tools yang sudah disediakan oleh Oracle yaitu SQL*PLus, iSQL*Plus dan SQL Developer.Perintah SQL dikelompokkan berdasarkan fungsinya sebagai berikut:
Perintah untuk pendefinisian/pembuatan objek (Data Definition Language / DDL)
• CREATE
• ALTER
• RENAME
• DROP
• TRUNCATE
Perintah untuk menampilkan data (Data Retrieval)
• SELECT
Perintah untuk memanipulasi data (Data Manipulation Language /DML)
• INSERT
• UPDATE
• DELETE
• MERGE
Perintah untuk mengontrol transaksi (Transaction Control Language /TCL)
• COMMIT
• ROLLBACK
• SAVEPOINT
Perintah untuk mengatur wewenang atau privilege ( Data Control Language /DCL)
• GRANT
• REVOKE
Sekian bahasan tentang Relational Database dan RDBMS



______________________________________
Aggregasi Data dengan GROUP BY, ROLLUP dan CUBE

Tulisan ini untuk Ugi yang meminta bahasan tentang ROLLUP dan CUBE. Yang disampaikan disini hanya dasarnya saja, silahkan dikembangkan lagi.
Jenis-jenis Group Function
• AVG : Mencari rata-rata
• COUNT : Menghitung jumlah baris
• MAX : Mencari nilai maksimum
• MIN : Mencari nilai minimum
• STDDEV : Mencari standard deviasi
• SUM : Mencari nilai total
• VARIANCE : Mencari variance
Group function akan memproses banyak data dan memberikan hasil satu atau beberapa hasil sesuai dengan pengelompokan yang dilakukan. Untuk pengelompokan digunakan klausa GROUP BY.

Dari tabel EMP yang dimiliki SCOTT terlihat daftar seperti berikut :
SQL> select deptno,empno,ename,sal
2 from emp
3 order by deptno;
DEPTNO EMPNO ENAME SAL
———- ———- ———- ———-
10 7782 CLARK 2460
10 7839 KING 5010
10 7934 MILLER 1310
20 7566 JONES 2985
20 7902 FORD 3010
20 7876 ADAMS 1110
20 7369 SMITH 810
20 7788 SCOTT 6010
30 7521 WARD 1260
30 7844 TURNER 1510
30 7499 ALLEN 1610
30 7900 JAMES 960
30 7698 BLAKE 2860
30 7654 MARTIN 1260
14 rows selected.
Misalkan Anda ingin mencari salary tertinggi dari daftar diatas, gunakan function MAX.
SQL> select max(sal)
2 from emp;
MAX(SAL)
———-
6010
Function MAX akan memperoses semua baris data yang ada (14 row) untuk menghasilkan satu nilai maksimum (6010). Nilai 6010 berarti salary tertinggi dalam perusahaan tersebut. Jika Anda menginginkan salary tertinggi di setiap department (DEPTNO) tambahkan klausa GROUP BY deptno.
SQL> select DEPTNO, MAX(SAL)
2 from EMP
3 GROUP BY DEPTNO;
DEPTNO MAX(SAL)
———- ———-
30 2860
20 6010
10 5010
Dalam pemakaian GROUP BY, kolom yang ada di klausa GROUP BY tidak harus dimunculkan di klausa SELECT. Sebagai contoh, kolom DEPTNO tidak harus ada di klausa SELECT seperti berikut.
SQL> select MAX(SAL)
2 from EMP
3 GROUP BY DEPTNO;
MAX(SAL)
———-
2860
6010
5010
Tetapi jika kolom DEPTNO ada di klausa SELECT tetapi tidak digunakan sebagai pengelompok atau disebutkan di klausa GROUP BY akan error.
SQL> select DEPTNO, MAX(SAL)
2 from EMP;
select DEPTNO, MAX(SAL)
*
ERROR at line 1:
ORA-00937: not a single-group group function
Silahkan coba dengan group function yang lain.
HAVING
Jika dalam single function, untuk menyeleksi data Anda menggunakan klausa WHERE. Sedangkan untuk menyeleksi data dimana pembandingnya merupakan group function digunakan HAVING. Sebagai contoh, tampilkan Department yang rata-rata salarynya diatas 4000.
Kita lihat rata-rata gaji di setiap Department
SQL> SELECT DEPTNO, ROUND(AVG(SAL),0) AS RATA2
2 FROM EMP
3 GROUP BY DEPTNO;
DEPTNO RATA2
———- ———-
30 1577
20 2785
10 2927
Jika yang ingin ditampilkan adalah department yang rata-rata salarynya diatas 2500 berarti yang dijadikan pembanding adalah AVG(SAL) karena ini merupakan group function maka harus digunakan HAVING untuk menyeleksinya. HAVING boleh diletakkan sebelum atau sesudah GROUP BY
Perintahnya adalah sebagai berikut:
SQL> SELECT DEPTNO, ROUND(AVG(SAL),0) AS RATA2
2 FROM EMP
3 GROUP BY DEPTNO
4 HAVING AVG(SAL) > 2500;
DEPTNO RATA2
———- ———-
20 2785
10 2927
Atau
SQL> SELECT DEPTNO, ROUND(AVG(SAL),0) AS RATA2
2 FROM EMP
3 HAVING AVG(SAL) > 2500
4 GROUP BY DEPTNO;
DEPTNO RATA2
———- ———-
20 2785
10 2927
• GROUP BY dengan ROLLUP dan CUBE
ROLLUP dan CUBE adalah group function yang biasa digunakan untuk keperluan Data Warehousing.
Untuk memahami operasi ROLLUP dan CUBE kita buat tabel PENDUDUK sbb:
create table penduduk
(id number(3) primary key,
nama varchar2(15),
jk char(1) check (JK in (’L',’P')),
KAB VARCHAR2(15),
KEC VARCHAR2(15));
Dan isi datanya sehingga mempunyai data sbb:

Anda diminta untuk menampilkan data jumlah penduduk per kecamatan dan perkabupaten.
Untuk keperluan ini Anda bisa menggunakan GROUP BY KAB, KEC
SQL> SELECT KAB, KEC, COUNT(ID)
2 FROM PENDUDUK
3 GROUP BY KAB, KEC;
KAB KEC COUNT(ID)
————— ————— ———-
KAB 1 KEC 1 8
KAB 1 KEC 2 6
KAB 2 KEC 2 10
KAB 2 KEC 1 6
Disini terlihat, jika menggunakan GROUP BY maka tidak ditampilkan sub total jumlah penduduk di KAB 1 dan KAB 2 dan Total jumlah penduduk. Agar bisa menampilkan sub total per kabupaten dan total jumlah penduduk, Anda harus menggunakan ROLLUP seperti dbawah ini :
SQL> SELECT KAB, KEC, COUNT(ID)
2 FROM PENDUDUK
3 GROUP BY ROLLUP(KAB, KEC)
4 ORDER BY KAB, KEC;
KAB KEC COUNT(ID)
————— ————— ———-
KAB 1 KEC 1 8
KAB 1 KEC 2 6
KAB 1 14
KAB 2 KEC 1 6
KAB 2 KEC 2 10
KAB 2 16
30
Anda bisa permanis tampilan dengan cara sbb:

Dengan ROLLUP bisa ditampilkan nilai total dari setiap group.
Bagaimana dengan CUBE ?. CUBE biasa digunakan untuk membuat cross-tabulation (sub total lebih dari satu dimensi).
Misalkan Anda diminta untuk membuat tabulasi data penduduk berdasarkan jenis kelamin (JK) di setiap Kabupaten dan setelah itu tampilkan jumlah total penduduk laki-laki (L) dan perempuan (P). Anda bisa menyelesaikan hal ini dengan menggunakan CUBE sepeti berikut.

Anda tidak usah pusing membaca hasil query diatas, kalau disederhanakan sebenarnya hasil query diatas adalah tabulasi sepeti berikut:

Demikian penjelasan dasar tentang aggregasi data dengan GROUP BY, ROLLUP dan CUBE
______________________________________________________


Lebih Lanjut dengan JOIN

Saran: Sebaiknya baca dulu materi yang membahas tentang dasar JOIN.
Pada materi 9 ini membahas tentang berbagai jenis JOIN baik dengan syntax Oracle maupun JOIN dari standard SQL ANSI, seperti :
• Equi Join
• Non Equi Join
• Outer Join
• Self Join
• Natural Join
• Menggunakan clausa USING dalam Natural Join
• Menggunakan clausa ON dalam Natural Join
• Left Outer Join
• Right Outer Join
• Full Outer Join
Tabel‐tabel yang digunakan :
Tabel PEGAWAI, BAGIAN ditambah juga dengan tabel lain yang ada di schema SCOTT dan HR
DROP TABLE PEGAWAI;
DROP TABLE BAGIAN;
CREATE TABLE PEGAWAI
(ID_PEG NUMBER(2) PRIMARY KEY,
NAMA CHAR(10),
KODE_BAG NUMBER(2)
);
INSERT INTO PEGAWAI VALUES(1,’AMRA’,20);
INSERT INTO PEGAWAI VALUES(2,’BUDI’,10);
INSERT INTO PEGAWAI VALUES(3,’CICI’,20);
INSERT INTO PEGAWAI VALUES(4,’DEWI’,20);
INSERT INTO PEGAWAI VALUES(5,’EDWIN’,30);
INSERT INTO PEGAWAI VALUES(6,’FIAN’,20);
INSERT INTO PEGAWAI VALUES(7,’GALI’,40);
INSERT INTO PEGAWAI VALUES(8,’HARI’,10);
INSERT INTO PEGAWAI VALUES(9,’INDRA’,30);
INSERT INTO PEGAWAI VALUES(10,’JOHAN’,40);
_______________________________

Menampilkan Data dari beberapa Tabel (JOIN)

Data-data dalam suatu database disimpan dalam bentuk tabel dan dalam satu database sudah pasti terdiri dari banyak tabel. Untuk menampilkan informasi yang sederhana kita cukup mengambil data dari satu tabel, tetapi untuk memberikan informasi yang lengkap kita harus mengambil data dari beberapa tabel. Melakukan query dengan mengambil data dari beberapa tabel ini disebut JOIN.
Syarat yang harus dipenuhi untuk melakukan join antara dua tabel.
• Pada kedua tabel harus ada kolom dengan nilai yang sesuai
• Gunakan kondisi join untuk menghubungkan kedua tabel tersebut
Untuk memperjelas tentang join, buatlah tabel PEGAWAI dan BAGIAN dan isi kedua tabel tersebut dengan data seperti dibawah ini, gunakan SQL*Plus dan connect sebagai user HR
SQL> CONNECT HR/HR
CREATE TABLE PEGAWAI
(ID_PEG NUMBER(2) PRIMARY KEY,
NAMA CHAR(10),
KODE_BAG NUMBER(2)
);
INSERT INTO PEGAWAI VALUES(1,’AMRA’,20);
INSERT INTO PEGAWAI VALUES(2,’BUDI’,10);
INSERT INTO PEGAWAI VALUES(3,’CICI’,20);
INSERT INTO PEGAWAI VALUES(4,’DEWI’,20);
INSERT INTO PEGAWAI VALUES(5,’EDWIN’,30);
INSERT INTO PEGAWAI VALUES(6,’FIAN’,20);
INSERT INTO PEGAWAI VALUES(7,’GALI’,40);
INSERT INTO PEGAWAI VALUES(8,’HARI’,10);
INSERT INTO PEGAWAI VALUES(9,’INDRA’,30);
INSERT INTO PEGAWAI VALUES(10,’JOHAN’,40);
CREATE TABLE BAGIAN
(KODE NUMBER(2) PRIMARY KEY,
NAMA_BAG CHAR(10)
);
INSERT INTO BAGIAN VALUES(10,’SYS.ADMIN’);
INSERT INTO BAGIAN VALUES(20,’PROGRAMMER’);
INSERT INTO BAGIAN VALUES(30,’ANALIS’);
INSERT INTO BAGIAN VALUES(40,’DBA’);
INSERT INTO BAGIAN VALUES(50,’NETWORKING’);
Tampilkan data dari tabel PEGAWAI
SELECT * FROM PEGAWAI;
ID_PEG NAMA KODE_BAG
———- ———- ———-
1 AMRA 20
2 BUDI 10
3 CICI 20
4 DEWI 20
5 EDWIN 30
6 FIAN 20
7 GALI 40
8 HARI 10
9 INDRA 30
10 JOHAN 40
Tampilkan data dari tabel BAGIAN
SELECT * FROM BAGIAN;
KODE NAMA_BAG
———- ———-
10 SYS.ADMIN
20 PROGRAMMER
30 ANALIS
40 DBA
50 NETWORKING
Dari kondisi diatas, ketika kita menampilkan data pegawai dari tabel PEGAWAI informasi yang ditampilkan kurang jelas, karena tabel PEGAWAI hanya menyimpan kolom KODE_BAG. Bagaimana agar ketika menampilkan data pegawai yang dimunculkan adalah nama bagian tempat pegawai ditempatkan. Untuk menampilkan informasi seperti itu tidak cukup hanya dari tabel PEGAWAI, kita harus melibatkan juga tabel BAGIAN karena nama bagian tersimpan di kolom NAMA_BAG pada tabel BAGIAN. Jadi kita harus melakukan JOIN antara tabel PEGAWAI dan BAGIAN. Bagaimana caranya ?.
Syntax JOIN:

Untuk join antara tabel PEGAWAI dan BAGIAN perintahnya seperti dibawah ini:
Sebenarnya kolom PEGAWAI.KODE_BAG dan BAGIAN.KODE_BAG tidak harus ditampilkan. Kedua kolom ini bisa dihilangkan untuk menyederhanakan tampilan. Kenapa pada perintah diatas kok tetap ditampilkan ?. Hal ini hanya untuk memperjelas bahwa penghubung kedua tabel adalah kolom KODE_BAG yang ada di tabel PEGAWAI dan BAGIAN.
Ketik ulang perintah join diatas dengan menghilangkan kolom KODE_BAG.

Demikian penjelasan dasar tentang JOIN. Lebih detail tentang join dan berbagai jenis join yang ada materinya sedang dipersiapkan.
Terimakasih
_________________________________________

Single Row Function

Oracle menyediakan banyak function untuk melakukan manipulasi data. Function yang ada di Oracle dibagi dalam dua kategori yaitu Single-row function dan Multi-row function atau Group Function. Perbedaan kedua kelompok function itu adalah pada jumlah data masuk dan jumlah data hasil function. Single row function memproses satu row data dan hasilnya juga satu row sedangkan Multi row atau Group function data yang diproses banyak sedangkan row yang dihasilkan satu atau lebih sedikit jumlah row-nya dari row data yang diproses. Ilustrasi perbedaan mendasar dari kedua kelompok function disajikan dalam gambar berikut :
Penjelasan:
Single-row function : setiap satu row sumber LAST_NAME, misalnya Raphaely diproses dengan function UPPER menjadi RAPHAELY
Multi-row function :Semua data 22000, 6200, 5800, 5600, 5200, 5000 ada 5 data diproses dengan SUM menjadi satu baris data 49800
Kedua kelompok function ini tidak bisa saling menggantikan, artinya ada situasi yang harus kita selesaikan dengan single-row dan ada situasi yang memang harus diselesaikan dengan group function.
Untuk lebih jelasnya tentang Single-row function download materi di bagian Download Materi. Untuk Multi-row function akan dibahas pada materi lain.
Terimakasih

________________________________________________________
Menyeleksi dan Mengurutkan Data

Prasyarat :
- Anda sudah membaca dan memahami materi 5 yaitu tentang cara menampilkan data
Menyeleksi Data
Dengan perintah SELECT yang sederhana seperti sebelumnya, maka semua baris data akan ditampilkan. Terkadang kita perlu hanya menampilkan data dengan kriteria tertentu saja. Misalkan menampilkan data pegawai yang ada di kode bagian 12 atau menampilkan pegawai dengan gaji dibawah Rp. 3.000.000,-. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut pada perintah SELECT perlu ditambahkan klausa WHERE yang bisa kita gunakan untuk menambahkan kriteria atau kondisi data yang akan ditampilkan. Syntax perintah SELECT menjadi sebagai berikut:

Jalankan perintah dua berikut ini dan perhatikan hasil outputnya.
• Perintah ini hanya menampilkan data pegawai dengan KODE_BAG=12
SQL> SELECT *
2 FROM pegawai
3 WHERE kode_bag=12;
• Perintah ini hanya menampilkan data pegawai dengan GAJI dibawah 3000000.
SQL> SELECT *
2 FROM pegawai
3 WHERE gaji < 3000000;
Semoga anda sudah semakin memahami cara menyeleksi data dengan perintah SQL.
Selanjutnya, jika kita perhatikan pada klausa WHERE, kriteria yang kita berikan berupa ekspresi yang terdiri dari nama_kolom, operator pembanding dan nilai_kriteria. Untuk komponen kriteria tersebut dijelaskan sebagai berikut:
• nama_kolom
adalah nama kolom yang terdapat pada tabel yang akan ditampilkan datanya. Seperti kolom NIP, NAMA, JK, EMAIL, GAJI dan KODE_BAG pada tabel PEGAWAI.
• operator_pembanding
adalah operator pembanding tunggal seperti = (sama dengan), > (lebih besar), < (lebih kecil), >= (lebih besar sama dengan), <= (lebih kecil sama dengan) dan <> (tidak sama dengan) atau operator pembanding jamak seperti IN, LIKE dan BETWEEN…AND…Operator pembanding juga bisa dikombinasikan dengan beberapa fungsi yang akan dijelaskan pada bagian lain.
• nilai_pembanding
adalah nilai yang kita tentukan. Nilai yang kita isi ini harus sesuai tipe datanya dengan kolom yang kita bandingkan. Jika kolom bertype data karakter atau date(tanggal) maka nilai harus kita apit dengan tanda kutip tunggal, contohnya adalah WHERE nama=’YULI’
Sebagai latihan :
• tampilkan pegawai dengan nama TONO
• tampilkan pegawai dengan NIP 1302
Operator BETWEEN…AND…
Operator BETWEEN..AND.. digunakan untuk menampilkan data yang berada dalam interval nilai tertentu. Untuk menggunakan operator ini harus ditentukan nilai batas bawah dan batas atas. Sebagai contoh, tampilkan pegawai yang gajinya berada dalam interval 5000000 sampai 7000000, maka perintahnya ditulis seperti berikut:
SELECT NIP,NAMA,GAJI
FROM PEGAWAI
WHERE GAJI BETWEEN 5000000 AND 7000000;
Operator IN
Jika dengan operator = (sama dengan) nilai pembanding yang bisa diberikan cuma satu nilai, seperti pegawai yang gajinya 3000000 maka ditulis (WHERE GAJI = 3000000) sehingga yang ditampilkan adalah hanya pegawai yang gajinya 3000000. Bagaimana jika ingin menampilkan pegawai yang gajinya 2000000, 3000000 dan 5000000 dengan satu perintah SELECT. Untuk kasus seperti ini gunakanlah operator IN. Perintahnya ditulis seperti berikut:
SELECT NIP,NAMA,GAJI
FROM PEGAWAI
WHERE GAJI IN (2000000,3000000,5000000);
Operator LIKE
Operator LIKE digunakan untuk menampilkan data yang sesuai dengan format tertentu. Untuk menentukan format baik untuk data karakter maupun numerik digunakan wildcard _ (underscore) dan % (persen)
• _ (underscore) format untuk mewakili satu karakter
• % (persen) format untuk mewakili beberapa karakter
Contoh:
Tampilkan pegawai yang Namanya diawali dengan hurus E.
perintahnya :
SELECT NIP,NAMA
FROM PEGAWAI
WHERE NAMA LIKE ‘E%’;
Tampilkan pegawai yang karakter kedua dari namanya adalah huruf I.
perintahnya:
SELECT NIP,NAMA
FROM PEGAWAI
WHERE NAMA LIKE ‘_I%’;
Cobalah dengan kombinasi format lainnya.
Operator Logika
Kita memerlukan logika operator dalam menyeleksi data jika kondisi atau kriteria yang kita inginkan lebih dari satu. Operator logika berfungsi untuk menghubungkan kondisi-kondisi tersebut. Operator logika yang bisa digunakan seperti tertera di bawah ini.

Dimana operator logika diletakkan ?. Tetap di klausa WHERE juga tetapi diletakkan antara dua kondisi. Lebih jelasnya lihat sysntax dibawah ini.

• Operator AND
Dengan operator AND, data yang akan dimunculkan adalah data-data yang memenuhi kedua kondisi. Sebagai contoh akan ditampilkan data pegawai yang kode_bagian=11 dan gajinya diatas 3000000, perintahnya adalah sebagai berikut:
SELECT * FROM PEGAWAI
WHERE KODE_BAG=11 AND GAJI > 3000000;
• Operator OR
Data akan ditampilkan jika minimal memenuhi salah satu kondisi. Sebagai contoh akan ditampilkan data pegawai yang kode_bagian=11 atau pegawai gajinya diatas 3000000, perintahnya adalah sebagai berikut:
SELECT * FROM PEGAWAI
WHERE KODE_BAG=11 OR GAJI > 3000000;
• Operator NOT
Data akan ditampilkan jika tidak memenuhi kondisi. Operator NOT berfungsi untuk menegasikan kondisi. Sebagai contoh, tampilkan pegawai yang bukan KODE_BAG 11, perintahnya sebagai berikut:
SELECT * FROM PEGAWAI
WHERE NOT (KODE_BAG=11);
ORDER BY
Klausa ORDER BY digunakan untuk melakukan pengurutan data berdasarkan kolom tertentu. ORDER BY diletakkan di akhir dari perintah SELECT. Syntax perintah SELECT dengan ORDER BY menjadi seperti berikut:

Keterangan :
• ASC : mengurutkan dari kecil ke besar
• DESC : mengurutkan dari besar ke kecil
• Defaultnya adalah ASC
Tulis perintah-perintah berikut untuk lebih memahami pengurutan data
SQL> SELECT * FROM PEGAWAI
2 ORDER BY NIP;
SQL> SELECT * FROM PEGAWAI
2 ORDER BY NAMA;
SQL> SELECT * FROM PEGAWAI
2 ORDER BY GAJI DESC;
• Sorting berdasarkan kolom ALIAS
SQL> SELECT NIP, NAMA, (GAJI*0.5) AS “BONUS”
2 FROM PEGAWAI
3 ORDER BY BONUS DESC;
• Sorting lebih dari satu kolom
SQL> SELECT KODE_BAG, NIP, NAMA, GAJI
2 FROM PEGAWAI
3 ORDER BY KODE_BAG, GAJI;
SQL> SELECT KODE_BAG, NIP, NAMA, GAJI
2 FROM PEGAWAI
3 ORDER BY KODE_BAG, GAJI DESC;
Sekian dan Terimakasih


No Comments Enjoyed this post? Subscribe via RSS. Thanks for visiting!
Menampilkan Data dengan SELECT
Written by Bambang Sutejo on Sep 11th, 2007 | Filed under: Fundamental SQL
Prasyarat :
- Anda sudah selesai mempelajari dan menjalankan script yang ada di Materi 4
Setelah data kita input ke tabel, sekarang saatnya menampilkan data. Untuk menampilkan data yang pernah kita input digunakan perintah SELECT. Syntax Perintah SELECT yang sederhana adalah sebagai berikut :

Terdiri dari dari dua klausa, yaitu klausa SELECT yang menentukan kolom apa yang akan ditampilkan dan klausa FROM yang menentukan dari tabel data akan diambil.
Cara menulis perintah SQL
• Perintah SQL not case sensitif, artinya perintah SQL bisa ditulis dengan huruf kapital atau huruf kecil
• Perintah SQL bisa ditulis dalam satu baris atau dalam beberapa baris
• Setiap perintah SQL diakhiri dengan tanda titik koma atau semicolon “;”
• Keyword tidak boleh disingkat atau ditulis pada baris yang berbeda
• Untuk memudahkan pembacaan sebaiknya setiap klausa ditulis pada baris yang berbeda
Sebagai contoh, tampilkan data pegawai NIP, NAMA, GAJI dan KODE_BAG, maka perintahnya adalah sebagai berikut :

Bagaimana jika akan menampilkan data dari semua kolom yang ada ?. Ada dua cara yang bisa anda lakukan yaitu dengan menuliskan semua kolom pada perintah SELECT seperti ini :
SQL> SELECT NIP, NAMA, JK, EMAIL, GAJI, KODE_BAG
2 FROM PEGAWAI;
atau ganti semua kolom dengan tanda asterik “*” setelah SELECT seperti ini :
SQL> SELECT *
2 FROM PEGAWAI;
Hasil kedua perintah diatas adalah sama.
Ekspresi Aritmatika
Pada perintah SQL kita bisa menggunakan ekspresi aritmatik dengan menggunakan Operator Aritmatika seperti di bawah ini.

Jalankan perintah berikut ini dan perhatikan pada kolom GAJI+500000:
SELECT NIP,NAMA,GAJI,GAJI+500000
FROM PEGAWAI;
Cobalah dengan operator yang lainnya.
Operator precedence
Jika dalam satu ekspresi terdapat banyak operator, maka urutan pengerjaannya adalah *, /, +, - (kali, bagi, tambah, kurang) dengan aturan sebagai berikut:
• Perkalian dan pembagian akan dikerjakan lebih dulu dari penjumlahan dan pengurungan
• Operator dengan prioritas yang sama akan dikerjakan dari sisi kiri ke kanan
• Untuk menentukan urutan pengerjaan sebaiknya gunakan tanda kurung
Jalankan dua perintah berikut:
SELECT NIP,NAMA,GAJI,12*GAJI+500000
FROM PEGAWAI;
SELECT NIP,NAMA,GAJI,12*(GAJI+500000)
FROM PEGAWAI;
Kolom Alias
• Kolom alias digunakan untuk menggantikan judul kolom
• Biasa digunakan untuk kolom-kolom yang ada ekspresinya
• Ditulis sesudah kolom yang akan diganti judul kolomnya, bisa juga digunakan keyword AS antara nama kolom dengan kolom alias
• Jika kolom alias terdapat karakter space atau karakter khusus lainnya maka apit kolom alias dengan tanda kutip ganda
Contoh penulisan kolom alias
SELECT NIP,NAMA,GAJI,12*GAJI+500000 AS Total
FROM PEGAWAI;
SELECT NIP,NAMA,GAJI,12*GAJI+500000 AS “Total Gaji”
FROM PEGAWAI;
Sampai disini penjelasan tentang cara menampilkan data dari tabel. Materi selanjutnya adalah bagaimana menyeleksi data yang akan ditampilkan dan mengurutkan data.
Terima kasih

__________________________________________________________
Input Data ke dalam tabel

Prasyarat :
• Anda sudah membaca dan menjalankan perintah-perintah yang ada di Materi 3 tentang Membuat Tabel dan Mendefinisikan Constraint
Perintah INSERT
Untuk mengisi data ke tabel digunakan perintah INSERT. Syntax perintah INSERT adalah sebagai berikut :
INSERT INTO table [(column [, column...])]
VALUES (value [, value...]);
Sebelum melakukan pengisian data dengan perintah INSERT, kita harus lihat dulu strukutr tabel yang akan kita isi, karena urutan kolom dalam perintah INSERT sangat penting.
Lakukan koneksi ke database dengan user BUDI
SQL> connect budi
Enter password: ******
Connected.
SQL>
Lihat, tabel apa saja yang dimiliki oleh user BUDI
SQL> SELECT table_name
2 FROM user_tables;
TABLE_NAME
————————-
PEGAWAI
BAGIAN
Lihat struktur tabel BAGIAN dan PEGAWAI

Input data dengan urutan kolom sesuai dengan struktur tabel
Isi tabel BAGIAN dengan data kode : 10, nama_bagian : ADMINISTRATION
SQL> INSERT INTO bagian(kode,nama_bagian) VALUES(10,’ADMINISTRASI’);
1 row created.
Sebenarnya jika kita akan memasukkan data dan kita sudah mengetahui struktur tabelnya dan data tersebut akan diinput urut sesuai nama kolom, maka nama kolom tidak perlu disebutkan. Dengan demikian maka penulisan perintah INSERT menjadi lebih sederhana, seperti dibawah ini :
SQL> INSERT INTO bagian VALUES(20,’MARKETING’);
1 row created.
Input data untuk kolom tertentu saja
Nama kolom perlu disebutkan jika kita akan mengisi nilai hanya ke beberapa kolom saja. Misalkan isi data PEGAWAI untuk kolom NIP: 100 NAMA: ‘EDWIN’, maka perintah INSERT ditulis sebagai berikut:
SQL> INSERT INTO pegawai (nip,nama) VALUES(100,’ANTON’);
1 row created.
Untuk kolom lain pada baris tersebut akan diisi dengan NULL(kosong).
Jika kita lihat, dengan menggunakan perintah INSERT untuk menginput satu baris data diperlukan satu perintah INSERT. Sebenarnya masih ada beberapa utility lain di Oracle yang bisa digunakan untuk memasukkan data ke tabel seperti External Table, SQL*Loader dan Data Pump. Utility itu nanti akan dibahas pada bagian tersendiri.
Untuk latihan dan nanti akan digunakan untuk materi selanjutnya, isi tabel BAGIAN dan PEGAWAI dengan data berikut :
– isi tabel BAGIAN
insert into bagian values(10,’Administrasi’);
insert into bagian values(11,’Penjualan’);
insert into bagian values(12,’Gudang’);
– isi data pegawai
insert into pegawai values(1000,’WIRA’, ‘L’,null,7000000,10);
insert into pegawai values(1100,’BUDI’, ‘L’,null,5000000,12);
insert into pegawai values(1200,’ERTIN’, ‘P’,null,4250000,10);
insert into pegawai values(1300,’NOVI’, ‘P’,null,5500000,11);
insert into pegawai values(1201,’AHMAD’, ‘L’,null,2575000,10);
insert into pegawai values(1202,’ESTI’, ‘P’,null,3000000,10);
insert into pegawai values(1305,’EDWIN’, ‘L’,null,3250000,11);
insert into pegawai values(1306,’AMRA’, ‘L’,null,3100000,11);
insert into pegawai values(1101,’TONO’, ‘L’,null,2250000,12);
insert into pegawai values(1102,’SUTEJO’,'L’,null,2750000,12);
insert into pegawai values(1301,’DIANA’, ‘P’,null,3000000,11);
insert into pegawai values(1302,’YULI’, ‘P’,null,2750000,11);
insert into pegawai values(1303,’RINA’, ‘P’,null,3100000,11);
insert into pegawai values(1304,’DHILA’, ‘P’,null,2500000,11);
insert into pegawai values(1103,’ZAENAL’,'L’,null,1800000,12);
commit;
/
Download script untuk isi data ke tabel isi_tabel.sql
Materi tentang input data selesai. Selanjutnya adalah Materi 5 tentang Menampilkan data dari tabel
Terima kasih

____________________________________________
Membuat Tabel dan Mendefinisikan Constraint

Prasyarat :
• Instalasi Software Oracle database sudah berhasil
• Anda sudah membuat database Oracle
• Sebaiknya anda baca Materi 2 tentang User dan Schema
Membuat Tabel
Untuk belajar membuat tabel perhatikan struktur tabel di bawah ini :

Login sebagai user BUDI. (Catatatan: user BUDI sudah dibuat pada bahasan Materi 1 tentang User dan Schema).
SQL> CONNECT budi
Enter password: ******
Connected.
Buat tabel PEGAWAI dan BAGIAN
SQL> CREATE TABLE PEGAWAI
2 (NIP NUMBER(4),
3 NAMA VARCHAR2(15),
4 JK CHAR(1),
5 EMAIL VARCHAR2(20),
6 GAJI NUMBER(10),
7 KODE_BAG NUMBER(2));
SQL> CREATE TABLE BAGIAN
2 (KODE NUMBER(2),
3 NAMA_BAGIAN VARCHAR2(20));
Mendefinisikan Constraint
Constraint adalah batasan atau ketentuan yang diterapkan di tabel untuk menjaga konsistensi dan integritas data. Ada 5 jenis constraint di Oracle, yaitu :
• Primary Key
• Unique
• Not Null
• Check
• Foreign Key
Penggunaan dan cara mendefinisikan constraint adalah sebagai berikut:
Primary key
Defenisikan kolom NIP pada tabel PEGAWAI sebagai primary key.
SQL> ALTER TABLE PEGAWAI
2 ADD CONSTRAINT PK_PEGAWAI PRIMARY KEY (nip);
Defenisikan kolom KODE pada tabel BAGIAN sebagai primary key.
SQL> ALTER TABLE BAGIAN
2 ADD CONSTRAINT PK_BAGIAN PRIMARY KEY (kode);
Not Null
Definisikan kolom NAMA pada tabel PEGAWAI harus selalu diisi (Not Null)
SQL> ALTER TABLE PEGAWAI
2 MODIFY nama NOT NULL;
Check
Definisikan kolom JK (jenis kelamin) pada tabel PEGAWAI hanya boleh diisi oleh ‘L’ dan ‘P’
SQL> ALTER TABLE PEGAWAI
2 ADD CONSTRAINT ck_jk CHECK (JK IN (’L’,’P’));
Pastikan kolom GAJI pada tabel PEGAWAI minimal 1000000
SQL> ALTER TABLE PEGAWAI
2 ADD CONSTRAINT ck_gaji_1jt CHECK (GAJI >= 1000000);
Unique
Pastikan data untuk kolom EMAIL pada tabel PEGAWAI tidak boleh ada yang sama (Unique)
SQL> ALTER TABLE PEGAWAI
2 ADD CONSTRAINT UQ_EMAIL UNIQUE(email);
Foreign Key
Definisikan agar kolom KODE_BAG pada tabel PEGAWAI selalu merujuk ke kolom KODE pada tabel BAGIAN. (pendefinisian Foreign Key)
SQL> ALTER TABLE PEGAWAI
2 ADD CONSTRAINT fk_kode_bag FOREIGN KEY (kode_bag)
3* REFERENCES bagian(kode);
Bahasan Create table dan Constraint selesai…….
Download script materi3.sql
Materi selanjutnya adalah Materi 4 : Input data ke tabel
Terimakasih